.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Monday, April 28, 2008

CERMINAN DIRI

Wanita paruh baya itu terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin, nafas yang terengah engah dan badan yang menggigil kuat bukan karena AC di kamarnya yang dingin tapi karena mimpi yang sama dengan tiga malam yang lalu. Diliriknya jam beker disamping kasur, jam 1 dini hari, disebelahnya sang suami masih pulas terlena dengan buaian malam. Wanita itu mencoba bangun meski sekujur tubuhnya lunglai seperti tak bertulang dan dengan sisa kemampuannya, ia berusaha untuk membuat otaknya menganalisa apa yang telah terjadi malam ini.Ya…ini sudah malam ke empat, ia bermimpi sangat menyeramkan. Di dalam mimpinya, ia melihat sosok dirinya yang betul-betul aneh. Semua organ tubuhnya berubah menakutkan, bola matanya menjadi sebesar bola tennis, telinganya seperti telinga keledai tapi panjangnya sampai menyentuh lantai, mulutnya menganga dengan lidah terjulur keluar dan meneteskan cairan seperti nanah tapi lebih busuk baunya. Tangan-tangan halusnya mendadak berubah penuh kutil yang mengalirkan darah dan kaki-kaki jenjangnya menjadi bengkak dan semakin besar kalau ia berjalan. Astaghfirullahhaladziem..... istighfarnya dengan hati serta mulut yang tergagap.

Berulang kali wanita paruh baya itu beristighfar sampai tak disadarinya, ia telah bercucuran air mata. Ia mencoba mengingat kembali semua yang pernah dilakukannya dan seperti menonton sebuah film, semua diputar ulang, sampai kejadian kecil pun tak ada yang terlewatkan. Dia teringat bagaimana ia menggunakan matanya hanya untuk mengagumi perhiasan, koleksi mode terbaru, bahkan untuk membaca berita-berita yang seharusnya masuk ke tong sampah, Pernah juga untuk membaca ayat-ayat Al Quran tapi itu pun dilakukannya sepintas lalu saat dalam pengajian bulanan. Wanita itu tersadar ia hanya bisa menggunakan mulutnya untuk ghibah, ngerumpi, ngegosip, berbohong, menceritakan kejelekan teman-temannya, kadang untuk menghasut sampai memfitnah. Kalau pun untuk mengaji, menyebut keagungan asma Allah SWT, hanya dilakukan karena kebiasaan dan bukan karena kebutuhan yang didasari karena penghambaan serta keihklasan terhadap Allah Sang Maha Memiliki.

Bagaimana dengan telinga yang selama ini hanya dipakainya untuk mendengar gosip dan kabar yang tak terbukti benar. Begitu juga dengan tangannya yang selama ini dipakai untuk menggelapkan uang koperasi yang diamanahkan kepadanya, kedua tangannya sering dimanfaatkan untuk menolong temannya tapi niatnya riya’ dan ingin disebut ringan tangan. Ia tersadar untuk yang kesekian kalinya, bahwa ia tidak hanya memperkosa tangannya tapi juga memperkosa hatinya dengan riya’ dan pamrih. Wanita paruh baya itu memegang kakinya dan dibenaknya teringat bagaimana ia memaksa kakinya untuk melangkah ke mall, ke rumah temannya sekedar untuk menanyakan apakah ada gosip terbaru, kadang juga ke pengajian tapi untuk pamer koleksi perhiasan atau busana muslimnya yang teranyar.

Astaghfirullahhaladziem..... lirih ia ucapkan dengan hati yang sedari tadi tidak berhenti istghifar, teringat ia dengan ceramah Ustadz Rahmad, seminggu yang lalu... arti dari *syukur adalah menggunakan atau mengolah nikmat Allah SWT sesuai dengan tujuan dianugerahkannya. Lawan katanya adalah kufur yang berarti tidak mensyukuri nikmat Allah Sang Maha Pemurah, dan orangnya disebut kafir. Kita dianugerahi kesehatan, tapi apakah kita sudah menggunakannya untuk shalat tepat waktu begitu azan berkumandang, kita dianugerahi hati yang fitri oleh Allah SWT tapi kenapa kita mengotorinya dengan riya’, iri, dengki, takabur, buruk sangka dan berbagai macam penyakit. Begitu juga dengan dua mata normal pemberian Allah Sang Maha Kuasa, apakah kita sudah memanfaatkannya untuk membaca, mempelajari, memahami dan menerapkan ayat-ayat suci Allah SWT dalam hidup kita, sudahkah kita memanfaatkan mata ini untuk membaca buku-buku religi yang bisa meningkatkan kualitas keimanan, kecintaan serta ketakwaan kita kepada Sang Khalik ataupun yang bisa membuat kita memperbaiki akhlak kita. Bagaimana dengan telinga ibu-ibu bapak-bapak, apakah sudah dipakai untuk mendengar hal-hal yang baik dan benar, mendengar keagungan ayat-ayat Allah yang Maha Penyayang, sama halnya dengan mulut apakah sudah dimanfaatkan untuk berbicara yang benar yang tidak menyakiti dan mendzalimi orang lain, untuk menyampaikan kebenaran Illahi Robbi? Dua tangan kita apakah sudah digunakan untuk berdoa, berdziqir, bersedekah, bekerja dengan ikhlas Lillahi Ta’ala, dan juga untuk membantu sesama tanpa pamrih. Kedua kaki kita, apakah selama ini dilangkahkan ke tempat-tempat yang diridhoi Allah Sang Maha Tahu???

Seperti yang disebutkan dalam surah Ibrahim (14):7 Allah berfirman, “ Sesungguhnya jika engkau bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmatmu dan bila kamu mengingkari, maka siksaKu amatlah pedih.” Jadi ibu-ibu bapak-bapak, kalau kita belum bisa memanfaatkan pemberian-pemberian Allah Yang Maha Kaya sesuai dengan tujuan pemberiannya dan yang diridhoiNya, maka kita termasuk *kafir, walaupun kita percaya kebenaran Al Quran, mendirikan shalat dan berpuasa sekalipun.

Lalu kita harus ingat firman Allah SWT dalam surah Al Israa’ (17):36 Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.

surah Yaasin (36):65 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah tangan mereka kepada Kami dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dulu mereka lakukan.

Tergetar hati wanita itu, Allahu Akbar serunya lirih.... nikmatMu tidak hanya materi, harta, anak, suami, jabatan tapi yang dianggap sepele pun sebenarnya adalah nikmatMu yang terbesar yaitu, kesehatan, qolbu/hati, mata, mulut, telinga, tangan dan kaki. Dan kenikmatan yang tampak kecil itulah yang sering ia kufuri dan jika tiba saatnya nanti, kenikmatan-kenikmatan yang terlupakan itulah yang menjadi saksi atas perbuatannya.

Dalam isak tangisnya seperti ada “sosok” yang begitu kuat yang memaksanya bersujud, lalu lisan wanita paruh baya itu lirih berucap....

Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah hambaMu ini yang belum pandai mensyukuri nikmatMu...

Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah hambaMu ini yang sudah menggunakan limpahan nikmatMu untuk bermaksiat dan mendurhakaiMu...

Ya Allah yang Maha Penyayang, ampunilah hambaMu ini yang selalu menggunakan nikmatMu untuk mendzalimi dan menyakiti orang lain...

Ya Allah yang Maha Penyayang, ampunilah hambaMu ini yang telah mengotori nikmatMu dengan kesombongan, riya’, iri, dan dengki....

Suara adzan shubuh berkumandang dari masjid seberang, tak terasa berjam-jam wanita paruh baya itu menangisi kekhilafannya, muhasabah dan beristighfar kepada Sang Maha Pengasih. Buru-buru ia mengusap air matanya sembari tersenyum ia berucap terima kasih Ya Allah Yang Maha Baik atas hidayahMu yang luar biasa ini, terima kasih Ya Allah Yang Maha Pemberi Nikmat atas cinta, kasih sayangMu yang tak pernah henti Engkau limpahkan walaupun hambaMu ini berulang kali mendurhakaiMu. Ia pun segera beranjak wudhu dan shalat shubuh, dan doa yang keluar dari hati serta lisannya...

Ya Allah Yang Maha Pandai, ajarilah hamba untuk bisa mensyukuri nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan bapak ibuku, bimbinglah hamba untuk bisa berbuat kebaikan di jalanMu dan sertakanlah hamba ke dalam golongan hamba-hambaMu yang selalu berbuat baik.....

Ya Allah Yang Maha Mampu Melakukan Segalanya, berikanlah hamba kekuatan, kemampuan serta kemudahan untuk bisa menggunakan qolbu, mata, lisan, telinga, tangan dan kaki yang telah Engkau anugerahkan kepadaku untuk berbakti kepadaMu.....

Ya Allah Yang Maha Pelindung, hindarkanlah hamba dari golongan orang-orang yang Engkau murkai, golongan orang-orang yang kufur nikmat, golongan orang-orang munafik yang selalu mendzalimi menyakiti dirinya dan orang lain....

Ya Allah Yang Maha Kuasa, hamba mohon jangan Engkau palingkan diri ini dari hadapanMu dan jangan Engkau sesatkan hati ini dari hidayahMu....

Hanya Engkaulah sebaik-baik Penolong, Pelindung, Pemelihara kami dengan segala kecukupan, kasih sayang, kebaikan-kebaikan, ampunan serta berkah yang tak pernah lelah dan pamrih Engkau anugerahkan bagi hamba...

Amiin Ya Rabbal Alaamiin......

April 26,2008

By diah arie s.

(*Lentera Hati, M. Quraish Shihab)


Wednesday, April 23, 2008

Sekilas Info mengenai Arisan Ibu2 RT 09/39

Sabtu, 19 April 2008 tepatnya sore hari di rumah Ibu Sitompul acara arisan RT09 dimulai kembali untuk periode ke 2.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya Ibu Sitompul yang ke 50 maka acara berjalan semarak dengan diiringi lagu Selamat Ulang Tahun..sebelum makan2 tentunya…(hehehe..no sing no eat, if you sing so all you can eat). Selamat Ulang Tahun buat Ibu Sitompul semoga selalu sehat, murah rejeki dan keluarga bahagia.

Agenda acara pertama: Laporan mengenai hasil acara “One day tour to Bandung”. Seluruh acara berjalan lancar dan sukses. Semua dana yang terkumpul dari para peserta dan kontribusi dari kas Ibu2 Arisan dikeluarkan se-efisien mungkin sesuai dengan kebutuhan acara sehingga terjadi surplus sebesar Rp. 69.000. Semua hadiah (sebanyak 17 hadiah) untuk acara tersebut adalah murni kolekan dari panitia dan panitia juga memberikan souvenir untuk ibu2 arisan yang berhalangan ikut tur tsb. Mudah2an souvenir tersebut mencerminkankebersamaan” para ibu2 dalam ikatan kekeluargaaan, jangan melihat nilai souvenir tersebut tapi bacalah perjuangan membeli souvenir tsb..hehehe..(fyi..badan kita pegel2 lho bu??).

Agenda kedua; Penutupaan pengurus arisan periode I, dengan memberikan laporan keuangan kas arisan sebesar Rp. 455.000. Mudah2an kas arisan tersebut dapat bermanfaat bagi kelangsungan keanggotan kita.

Dan terakhir adalah pembentukkan pengurus arisan periode ke-2, yang terpilih sbb:

Ketua : Ibu Sitompul
Bendahara I : Ibu Yessy Andhika
Bendahari II : Ibu Antie Ichsan.

Satu lagi pesan sponsor dari ibu2 yang sangat antusias yaitu acara tour harus dilakukan setahun sekaliketagihan yaa???

Menampung aspirasi rakyat ibu2 maka di lakukan kebijakan untuk menabung. Rencana tahun depan, kita akan mengadakanAnother One Day Tour” lagi sehingga untuk meringankan beban biaya tur tsb, diharapkan ibu2 menabung setiap bulan yang ditentukan sendiri. (tuh busisain uang belanja setiap hari Rp. 1000 ya??)

BRAVO IBU-IBU RT 09/39…semoga persahabatan kita akan terus terjalin.

Demikian sekilas info.


Saturday, April 5, 2008

Catatan Panitia : 1 DAY TOUR 2 BANDUNG – Minggu, 30 Maret 2008

wahSekilas info mengenai perjalanan tur seharian ke Bandung, Minggu 30 Maret 2008.
Acara tur ke Bandung berlangsung lancar dan sukses. Ini terlihat dari antusias peserta mengikuti acara selama perjalanan seharĂ­ penuh dari jam 7.30 pagi sampai jam 9 malam.
Jadwal keberangkatan memang terlambat karena..mmm..taulah ibu2, walau pagi2 masih jetlag karena malam mingguan tapi semangat ibu2 untuk berjoget dangdut (b. tompul & b. arsal) sungguh di luar dugaan dan penyanyi dangdut dadakan juga ga kalah dgn acara TPI (b. eva, b yudi, b. arif, b. ichsan dan b. andhika) sangat menghibur, kemudian sayup2 lagu2 memory melodynya jadul amat sangat berhasil menina-bobokan peserta di bis (untung supirnya ga ketiduran) yg dilantunkan oleh b.bagio, b. sri, b. atik, b. setiawan dan b. tobok…ternyata bakat2 terpendam ibu2 harus di acungi jempol. Kalau nanti 17 Agustus ada acara panggung gembira, mungkin kita bisa tampilkan “trio macan” RT09...oh ya..ternyata kitapun punya bibit2 unggul untuk masuk dalam idola cilik…hehehe…4 sekawan: gilang, raihan, rizky dan jefri juga ga mau kalah saing sama ibu2..mereka nyanyi lagu kebangsaannya saat tahun baru kemaren, “Hapus aku” by Nidji….komplit khan????...

Tema perjalanan tur ini adalah “kebersamaan”...sehingga makna itu selalu melekat dalam diri peserta selama perjalanan tersebut..maksudnya bersama-sama shopping (hehehe..teteup!!). Itulah yang benar2 terlihat dengan jelas..bukan dari nilai barang yang dibeli tapi kebersamaan menawar dan membeli barang discount, itulah yang paling seru. Mau tau khan, kira2 apa aja yang dibeli ibu2??...disamping pakaian branded dgn harga local atau pakaian dengan discount sampai setengah harga malah smapai 70% juga krupuk 5000an di borong juga..(katanya sih buat oleh2..hihihi).

Makan siang di restaurant ciamik “Arum Manis” sungguh sangat nikmat. Makan Nasi Timbel komplit plus teh hangat pas banget untuk melepas lelah setelah berjalan2 sepanjang jalan Cihampelas (kesampaian juga makan es duren dan batagor di jalan Cihampelas, uueenak tenan!!). Restonya sangat bagus, pemandangan Bandung bisa terlihat dari resto tsb. Tempat makan kita di saung2 yang penataannya apik sekali (bisa di lihat di galery photo)..sangat bersahabat suasananya, ada permainan anak2, kolam ikan yang cantik buat sarana photo2, dan yang terpenting musholla dan toiletnya sangat unik dan bersih..puas banget!!!

Jam 2 siang, peserta meluncur ke Jl. Martadinata yang terkenal dengan deretan toko2 Factory Outlet. Beberapa ibu2 masih juga memegang „azas kebersamaan“ dalam hunting deretan FO tersebut. Nah..giliran yang sudah puas blanja pakaian, kini tinggal mencari barang2 pecah belah untuk kebutuhan dapur di rumah. Maka beberapa ibu2, bersama2 sepakat menuju Kedaung..walau udah tanya orang2 sekitar situ kalau toko Kedaung itu kira2 2 km..tapi teteup kekeuh sumekeuh jalan terus menuju Kedaung, bu elly sebagai penunjuk jalan (maap..b.elly ini tnyata orang bandung asli.hehehe..makanya kita ga takut kesasar)..kita ber-10 orang, naik angkot sampai 2 kali pindah krn harus ganti tujuan..(coba kalo sendirian, bisa2 hilang deh!!).

Setelah sampai tujuan, baru kita info kepasukan berikutnya..pasukan kedua: b.catur, b.setiawan dan b.ichsan datang dengan angkot kemudian pasukan ketiga: b. Toni, b.sri dan kunti dengan becak (kasian banget tuh abang...gede deh..betisnya???). karena toko mau tutup jadi acara belanja dihinggapi rasa kepanikan...panik karena waktu sudah menunjukan pukul 4 sore yg artinya b.agus udah telpon bolak/i untuk kembali ke bis dan penjaga toko udah menutup pintu setengahnya...bener2 super heboh...tapi kita dapat discount 10% dengan setengah memaksa..hehehe..ibu2 ya?..kalo ga discount kurang afdol kayanya...yuukk marii!!!..
Nah..tinggal mikirin jalan pulang. Coba bayangin..kita charter satu angkot dengan 15 orang plus 4 dus besar berisi barang2 pecah belah...pusssinggg!!!...

Awalnya supir angkot geleng2 kepala (tanda ga percaya..kok, bisa ke angkut semua ya??) tapi lama2 kita malah ketawa/i sepanjang jalan...kasian b.bagio yang mukanya tertutup kardus dan kantong belanjaan sampai ga bisa bergerak..masing2 ibu2 duduk cuma separuh pantat aja krn tau sendiri kan pinggulnya ibu2..dan b.ichsan yg duduk di pinggir pintu..yah..itung2 ngerasain susahnya jadi kernet..hehehehe...bener2 azas kebersamaan sangat kental terasa...unforgetable story.

Perjalanan masih berlanjut ke toko oleh2 „Kartika Sari“ di jalan Dago. Walau sempet nyasar..masih teteup kekeuh sumekeuh putar balik ke toko tsb.
Sambil nunggu brownis & molen yg habis, kita dengan cueknya menyapa mba Rika dari group band The Groove..tau khan?..yg selalu pakai ikat kepala?..
Yang namanya ibu2..kalo untuk belanja sih udah pasti heboh ya?..tapi photo2 juga ga kalah heboh lhooo?..dengan cuek bebek, kita sapa mba Rika..“eh..mba Rika ya?..mau photo boleh ga?“...pas dia bilang,“boleh!“...langsung deh!!...pokoknya pengunjung disitu pada ngeliatin (biarin aja sih..kan ga kenal) tapi pada akhirnya mereka juga ikut2an photo2...rame banget!!...
Setelah itu perjalanan pulang ke rumah..dalam perjalanan pulang, walau sempat tertidur tapi acara karaokean jalan terus. Para peserta kelihatan amat sangat lelah tapi suasananya sudah sangat berbeda. Saat berangkat pagi..sedikit terdengar sapa hangat sesama tempat duduk kiri/kanan hanya tersenyum untuk bersapa...tapi saat pulang..suara cerita2 sepanjang perjalanan tur tidak ada habisnya..ada ibu2 yang pindah duduk dari depan ke belakang..ada yg tukeran tempat duduk..suara ramai anak2 juga tdk ada hentinya (karena sudah saling kenal)...begitulah keajaiban terjadi dalam satu hari.

Mudah2an dengan acara tur ini, persaudaraan dan pertemanan kita akan selalu terjalin erat.
Atas nama seluruh panitia, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat pro aktif selama perjalanan tur ini, terima kasih juga kepada Bapak2 yang mendukung suksesnya acara ini. Kami minta maaf bila ada kesalahan bicara dan tingkah laku kami yang tidak berkenan, itu semata2 hanya untuk memeriahkan acara kita ini. Mudah-mudahan acara tur ini akan terus berlanjut setiap tahun demi hubungan persaudaraan kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah yang baik dari acara tur ini.
Sekian dan terima kasih,

From the desk of Panitia One Day Tour to Bandung.

Ketua Panitia Ibu Era Syamsul
Wakil Ketua Ibu Yanti Setiawan
Bendahara Ibu Erni Pandjaitan
Sekretaris Ibu Yessy Andhika
Sie Acara Ibu Susi Agus
Sie Acara Ibu Kurnia Amir
Sie Humas Ibu Penny Prihartanto
Sie Humas Ibu Sitompul
Sie Konsumsi Ibu Eva Ratno.