.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Friday, March 19, 2010

Cit Tour Zeronine

CITY TOUR ZERONINE TOUR
Minggu 11 April 2010

Perjalanan wisata di tahun Macan ini, warga Zeronine akan mengunjungi objek wisata di Ibukota Jakarta yang sepertinya terlewatkan oleh penglihatan mata kita karena maraknya pembangunan berbagai pusat perbelanjaan disetiap sudut Ibukota. Oleh sebab itu – dengan tema City Tour - kami akan melakukan pengenalan kepada para ibu, bapak serta anak-anak kita tercinta tentang kerajinan tangan - ciri khas Bangsa Indonesia tercinta ini - juga pengetahuan alamnya.
Tujuan pertama City Tour adalah Museum Layang-Layang yang bertempat di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di dalam museum ini, kita akan melakukan segala kegiatan yang sangat menarik seperti membuat layang-layang dan melukisnya bagi anak-anak, membuat keramik atau melukis batik untuk para ibu dan bapak.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi PLANETARIUM di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Disini kita akan memberikan pengetahuan alam kepada anak-anak kita tercinta. Dengan melihat langsung proses terjadinya pergantian hari dari malam hari ke pagi hari, bagaimana terjadinya komet atau meteor, berapa banyak galaxi dan planet yang ada di muka bumi ini, dan lain sebagainya akan dijelaskan secara detail dan menarik didalam gedung Planetarium ini.
Selanjutkan, tanpa melupakan kegiatan pokok para ibu yaitu shopping, kami akan mengunjungi Pusat Batik Nasional yang berada di mall Thamrin City – Sudirman. Setelah lelah melakukan kegiatan di museum layang-layang dan mengamati pemandangan alam di Planet Bumi sebelumnya maka kita istirahatkan mata kita dengan window shopping atau boleh juga langsung shopping di pusatnya batik nasional. Para ibu dan bapak tidak perlu jauh-jauh lagi membeli pakaian batik – yang sekarang hampir semua perusahaan mewajibkan busana batik pada hari Jum’at – di luar kota Jakarta.

Harga Tiket Masuk
Ibu-Ibu : Rp. 75.000
Anak-anak : Rp. 75.000
Balita : Rp. 50.000
Bapak-bapak : Rp. 50.000

Tempat Pendaftaran:
1.Ibu Nur (KN9/12) 081380031742
2.Ibu Eva (KN1/3) 081319959425
3.Ibu Tony (KN1/19) 08128337342
4.Ibu Elin (KN10/7) 02170022999

Nama Peserta : .............................................................
Usia Peserta : ……………………………………….
Kegiatan : Membatik/ Melukis Keramik/ Melukis Layang-Layang/ Melukis Payung/
Membuat Layang-Layang
HTM : …………………………………..(paling lambat Minggu, 4 April 2010)

Thursday, February 11, 2010

Rumput Liar


Akirnya kegiatan menanam rumput ditaman selesai juga, terima kasih untuk seluruh donatur, sukarelawan, dan bapak-bapak warga RT 9 yang ngedadak jadi petani..ikut menanam rumput di taman kita...
Tapi ternyata perjuangan kita belum selesai...karena rumput liar tumbuh dengan cepat bersaing dengan rumput gajah mini yang kita tanam....jadi kegiatan taman berikutnya ya ...cabutin rumput liar....
Tapi ngomongin rumput liar....jadi termenung juga ketika membaca blog sahabat ..tentang rumput liar...berikut artikelnya...selamat menyimak....

>>>>>
rumput liar kecil menatap langit mohon keadilan
diadukannya pada tuhan tentang nasibnya yang malang
“Tuhan,kenapa kau jadikan aku jadi rumput liar? ditempatkan di tempat paling rendah di muka bumi,diinjak- injak setiap hari,diludahi, dicabuti, tidakkah kau kasihan padaku?”
tuhan menjawab dalam diam
angin berhembus riang
hingga sang ayah datang
tersenyum memandang
dan dia berkisah
tentang perjalanan hidupnya yang susah
selalu dilanda gelisah
suatu hari waktu ayah masih muda ayah juga bertanya serupa tentang nasib rumput liar yang tiada guna
begini nak, dulu ayah lahir di hutan ditengah ribuan hewan
keluarga kita banyak sekali dan kita hidup berdampinga
kami hidup saling menolong,saling membantu
bagi kami hidup itu satu
pagi hari ketika matahari menampakkan sinarnya,hari itu kehidupan dimulai
pak rusa datang bersama keluarganya ke tempat kami
ibu beruang juga tak pernah absen dengan anak-anaknya yang berlari kesana kemari
pak kuda,ibu kuda,anak kuda semua datang dengan ceria
keluarga gajah tiba dari kejauhan,besar- besar
munki si monyet hanya memandang dari atas pohon mengikik tanpa henti
angin berhembus ringan membelai kami
sungguh hari yang damai…
pemandangan selanjutnya adalah mereka semua sarapan bersama
dan kau tahu nak apa menu pagi itu?
sekelompok rumput liar! rumput liar! sungguh menyedihkan!
mereka yang semula terlihat ramah,manis dan baik tiba-tiba menarik kami,mencabuti kami,menelan kami!
pamanku dan bibi-bibiku lebih dulu dimangsa para rusa
nenekku,dia tersangkut di gigi kuda
saudara-saudaraku juga tak ketinggalan
lebih ganas dicabut para gajah tanpa ampun
untung saja aku terselamatkan oleh kedatangan para macan
citah-citah itu berlari dengan gesit,secepat kilat menangkap para herbivora yang tak waspada
HAP!! tertangkap!
pak rusa tersungkur berlumur darah,tergolek tak berdaya
begitu seterusnya setiap hari
tapi yang aku herankan keluargaku yang masih tersisisa… samasekali tak kulihat takut di wajah mereka
ibuku masih sempat berdendang,
ayahku masih sempat berfotosintesa meski tahu nyawanya bisa hilang kapan saja,
dan adik-adikku juga masih bisa tertawa
akhirnya aku bertanya pada ayahku, bagaimana bisa?
ayahku: seperti diriku memandangmu saat ini nak,beliau hanya tersenyum
ditatapnya langit biru dan berkata,
“mungkin kita memang kecil,tak berdaya dan hina tapi bukan berarti kita tak punya arti”
aku masih menatapnya tak mengerti
“semua yang diciptakan tuhan itu tidak ada yang sia-sia,nak”
aku meminta penjelasan tapi dia hanya diam
matanya berbinar menatapku
“suatu saat kau akan tahu kalau kau sudah mengalaminya. ..”
rumput liar kecil menunggu kelanjutan kisah sang ayah
sang ayah menghela nafas
ditatapnya rumput liar kecil dengan mata sedikit berkaca
dinyanyikannya lagu sederhana
semburat di atas mega
indah berwarna jingga
nyawa kita siapa yang punya?
Sibuk bertanya,lalai harganya
kau tahu nak? hingga suatu hari kejadian itu datang
musibah itu terjadi
kobaran api melahap hampir separuh hutan
sabana tempat kami tumbuh juga kena
tidak semua,tapi parah rupanya
ayahku,ibuku dan adik2ku tak terselamatkan lagi
yang tertinggal hanya aku dan rumput2 liar kecil yang masih terlalu mungil
keadaan kami tak kalah mengenaskan
kuning,layu dan hampir mati
beruntung hujan datang mengguyur sore itu
beberapa dari kami yang selamat dipindahkan oleh beberapa manusia ke tempat yang aman
kata peneliti itu kami termasuk dalam golongan spesies langka
lalu dipindahkan ke suaka margasatwa bersama penghuni hutan lainnya,
yang masih selamat tentu saja…
kami mulai hidup baru
lupakan yang telah lalu
saatnya untuk maju
demi koloni,demi populasi kami
kami berkembangbiak makin lama makin banyak
hingga seperti sekarang ini
di suaka hidup kami tak jauh berbeda
harus rela jadi menu sarapan para herbivora
bedanya adalah di sini kami merasa senasib
hewan-hewan yang selamat dari kebakaran hutan itu sama lemahnya seperti kami
begitu layu
mereka butuh makan,saat itu kamipun tersadar
makanan mereka adalah kami
tanpa kami mereka tak bisa hidup lebih lama lagi,mungkin akan mati sebentar lagi
oh anakku,betapa indahnya ketika kutemukan makna hidup ini
aku teringat nasihat ayahku tentang arti selembar rumput liar
betapa yang tuhan cipta tak pernah ada yang sia-sia
begitu juga kita…
meski kecil,tak pernah dipandang,selalu diabaikan keberadaannya, diinjak-injak setiap hari,diludahi, dicabuti. ..
jangan berkecil hati,anakku
percayalah kita punya arti
tanpa kita dunia akan kehilangan keseimbangannya
teruslah memberi tanpa mengharap kembali
rumput liar kecil menatap ayahnya
sedih hatinya menguap sudah
sekarang ia mengerti
apa arti hidup ini
pertanyaan itu tak terucap lagi,tak akan!
Dalam hati, rumput liar kecil bersujud penuh syukur memohon ampun
ayahnya mengguncang- guncangkan bahu si rumput liar kecil
pernah dengar manusia berkata, “tanyakan pada rumput yang bergoyang?”
itu kita!
serempak mereka berdua tertawa
hahaha!

Dari : http://liza-fathia.com/tag/rumput-liar

Tuesday, January 19, 2010

Zeronine Go Green 2010

Gong Zeronine Go Green 2010 sudah ditabuh..

Sebagai selogan dari impian menjadikan lingkungan RT 9 hijau, sejuk, bersih, nyaman dan aman. Salah satu kegiatan yang cukup berat adalah membersihkan dan menata ulang taman serta fasilitas lapangan olah raga yg berada dilingkungan RT 9.

Kalau biasanya rumput ditaman cukup dibersihkan dengan cara dipotong, sekarang ini rumput yang berada ditaman rencananya akan diganti semuanya dengan rumput baru (gajah mini), mengingat rumput yang lama sudah berumur 5 tahun lebih dan sudah menjadi rumput liar.

Kegiatan menanta ulang taman tersebut sudah dimulai sejak hari sabtu kemarin tgl 16 januari dan dilanjutkan setiap hari sabtu dan minggu berikutnya. Kegiatan ini sifatnya spontanitas dari para pengurus dan sebagian warga yang peduli dengan lingkungan RT 9.

Salut...salut....sama warga RT 9 yang begitu kompak, dengan keahliannya masing-masing...(bukan keahlian ding..) tapi berdasarkan ukuran, yg berukuran M dan L bagian nanam, yang ukuran XL keatas bagian nginjak-nginjak rumput biar rata. Terimakasih bapak-bapak dan ibu-ibu nya juga yang merelakan bapak-bapaknya kotor-kotoran, padahal katanya rumput di rumah mah..ogah ngurusin...ya biasalah bu rumput taman emang lebih hijau daripada rumput sendiri xqxqxqxqx......

Sekali lagi terimakasih untuk seluruh warga yang berpartisipasi...tak lupa juga..apresiasi dan ucapan terimakasih kami ucapkan yang sebesar-besarnya bagi para donatur....semoga segala kebaikannya bisa membawa berkah bagi lingkungan RT 9 dan sekitarnya ...

Sampai saat kegiatan tanam rumput ini baru selesai 70% ..minggu depan lanjutin lagi ya.......