.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Friday, March 19, 2010

Cit Tour Zeronine

CITY TOUR ZERONINE TOUR
Minggu 11 April 2010

Perjalanan wisata di tahun Macan ini, warga Zeronine akan mengunjungi objek wisata di Ibukota Jakarta yang sepertinya terlewatkan oleh penglihatan mata kita karena maraknya pembangunan berbagai pusat perbelanjaan disetiap sudut Ibukota. Oleh sebab itu – dengan tema City Tour - kami akan melakukan pengenalan kepada para ibu, bapak serta anak-anak kita tercinta tentang kerajinan tangan - ciri khas Bangsa Indonesia tercinta ini - juga pengetahuan alamnya.
Tujuan pertama City Tour adalah Museum Layang-Layang yang bertempat di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di dalam museum ini, kita akan melakukan segala kegiatan yang sangat menarik seperti membuat layang-layang dan melukisnya bagi anak-anak, membuat keramik atau melukis batik untuk para ibu dan bapak.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi PLANETARIUM di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Disini kita akan memberikan pengetahuan alam kepada anak-anak kita tercinta. Dengan melihat langsung proses terjadinya pergantian hari dari malam hari ke pagi hari, bagaimana terjadinya komet atau meteor, berapa banyak galaxi dan planet yang ada di muka bumi ini, dan lain sebagainya akan dijelaskan secara detail dan menarik didalam gedung Planetarium ini.
Selanjutkan, tanpa melupakan kegiatan pokok para ibu yaitu shopping, kami akan mengunjungi Pusat Batik Nasional yang berada di mall Thamrin City – Sudirman. Setelah lelah melakukan kegiatan di museum layang-layang dan mengamati pemandangan alam di Planet Bumi sebelumnya maka kita istirahatkan mata kita dengan window shopping atau boleh juga langsung shopping di pusatnya batik nasional. Para ibu dan bapak tidak perlu jauh-jauh lagi membeli pakaian batik – yang sekarang hampir semua perusahaan mewajibkan busana batik pada hari Jum’at – di luar kota Jakarta.

Harga Tiket Masuk
Ibu-Ibu : Rp. 75.000
Anak-anak : Rp. 75.000
Balita : Rp. 50.000
Bapak-bapak : Rp. 50.000

Tempat Pendaftaran:
1.Ibu Nur (KN9/12) 081380031742
2.Ibu Eva (KN1/3) 081319959425
3.Ibu Tony (KN1/19) 08128337342
4.Ibu Elin (KN10/7) 02170022999

Nama Peserta : .............................................................
Usia Peserta : ……………………………………….
Kegiatan : Membatik/ Melukis Keramik/ Melukis Layang-Layang/ Melukis Payung/
Membuat Layang-Layang
HTM : …………………………………..(paling lambat Minggu, 4 April 2010)

Thursday, February 11, 2010

Rumput Liar


Akirnya kegiatan menanam rumput ditaman selesai juga, terima kasih untuk seluruh donatur, sukarelawan, dan bapak-bapak warga RT 9 yang ngedadak jadi petani..ikut menanam rumput di taman kita...
Tapi ternyata perjuangan kita belum selesai...karena rumput liar tumbuh dengan cepat bersaing dengan rumput gajah mini yang kita tanam....jadi kegiatan taman berikutnya ya ...cabutin rumput liar....
Tapi ngomongin rumput liar....jadi termenung juga ketika membaca blog sahabat ..tentang rumput liar...berikut artikelnya...selamat menyimak....

>>>>>
rumput liar kecil menatap langit mohon keadilan
diadukannya pada tuhan tentang nasibnya yang malang
“Tuhan,kenapa kau jadikan aku jadi rumput liar? ditempatkan di tempat paling rendah di muka bumi,diinjak- injak setiap hari,diludahi, dicabuti, tidakkah kau kasihan padaku?”
tuhan menjawab dalam diam
angin berhembus riang
hingga sang ayah datang
tersenyum memandang
dan dia berkisah
tentang perjalanan hidupnya yang susah
selalu dilanda gelisah
suatu hari waktu ayah masih muda ayah juga bertanya serupa tentang nasib rumput liar yang tiada guna
begini nak, dulu ayah lahir di hutan ditengah ribuan hewan
keluarga kita banyak sekali dan kita hidup berdampinga
kami hidup saling menolong,saling membantu
bagi kami hidup itu satu
pagi hari ketika matahari menampakkan sinarnya,hari itu kehidupan dimulai
pak rusa datang bersama keluarganya ke tempat kami
ibu beruang juga tak pernah absen dengan anak-anaknya yang berlari kesana kemari
pak kuda,ibu kuda,anak kuda semua datang dengan ceria
keluarga gajah tiba dari kejauhan,besar- besar
munki si monyet hanya memandang dari atas pohon mengikik tanpa henti
angin berhembus ringan membelai kami
sungguh hari yang damai…
pemandangan selanjutnya adalah mereka semua sarapan bersama
dan kau tahu nak apa menu pagi itu?
sekelompok rumput liar! rumput liar! sungguh menyedihkan!
mereka yang semula terlihat ramah,manis dan baik tiba-tiba menarik kami,mencabuti kami,menelan kami!
pamanku dan bibi-bibiku lebih dulu dimangsa para rusa
nenekku,dia tersangkut di gigi kuda
saudara-saudaraku juga tak ketinggalan
lebih ganas dicabut para gajah tanpa ampun
untung saja aku terselamatkan oleh kedatangan para macan
citah-citah itu berlari dengan gesit,secepat kilat menangkap para herbivora yang tak waspada
HAP!! tertangkap!
pak rusa tersungkur berlumur darah,tergolek tak berdaya
begitu seterusnya setiap hari
tapi yang aku herankan keluargaku yang masih tersisisa… samasekali tak kulihat takut di wajah mereka
ibuku masih sempat berdendang,
ayahku masih sempat berfotosintesa meski tahu nyawanya bisa hilang kapan saja,
dan adik-adikku juga masih bisa tertawa
akhirnya aku bertanya pada ayahku, bagaimana bisa?
ayahku: seperti diriku memandangmu saat ini nak,beliau hanya tersenyum
ditatapnya langit biru dan berkata,
“mungkin kita memang kecil,tak berdaya dan hina tapi bukan berarti kita tak punya arti”
aku masih menatapnya tak mengerti
“semua yang diciptakan tuhan itu tidak ada yang sia-sia,nak”
aku meminta penjelasan tapi dia hanya diam
matanya berbinar menatapku
“suatu saat kau akan tahu kalau kau sudah mengalaminya. ..”
rumput liar kecil menunggu kelanjutan kisah sang ayah
sang ayah menghela nafas
ditatapnya rumput liar kecil dengan mata sedikit berkaca
dinyanyikannya lagu sederhana
semburat di atas mega
indah berwarna jingga
nyawa kita siapa yang punya?
Sibuk bertanya,lalai harganya
kau tahu nak? hingga suatu hari kejadian itu datang
musibah itu terjadi
kobaran api melahap hampir separuh hutan
sabana tempat kami tumbuh juga kena
tidak semua,tapi parah rupanya
ayahku,ibuku dan adik2ku tak terselamatkan lagi
yang tertinggal hanya aku dan rumput2 liar kecil yang masih terlalu mungil
keadaan kami tak kalah mengenaskan
kuning,layu dan hampir mati
beruntung hujan datang mengguyur sore itu
beberapa dari kami yang selamat dipindahkan oleh beberapa manusia ke tempat yang aman
kata peneliti itu kami termasuk dalam golongan spesies langka
lalu dipindahkan ke suaka margasatwa bersama penghuni hutan lainnya,
yang masih selamat tentu saja…
kami mulai hidup baru
lupakan yang telah lalu
saatnya untuk maju
demi koloni,demi populasi kami
kami berkembangbiak makin lama makin banyak
hingga seperti sekarang ini
di suaka hidup kami tak jauh berbeda
harus rela jadi menu sarapan para herbivora
bedanya adalah di sini kami merasa senasib
hewan-hewan yang selamat dari kebakaran hutan itu sama lemahnya seperti kami
begitu layu
mereka butuh makan,saat itu kamipun tersadar
makanan mereka adalah kami
tanpa kami mereka tak bisa hidup lebih lama lagi,mungkin akan mati sebentar lagi
oh anakku,betapa indahnya ketika kutemukan makna hidup ini
aku teringat nasihat ayahku tentang arti selembar rumput liar
betapa yang tuhan cipta tak pernah ada yang sia-sia
begitu juga kita…
meski kecil,tak pernah dipandang,selalu diabaikan keberadaannya, diinjak-injak setiap hari,diludahi, dicabuti. ..
jangan berkecil hati,anakku
percayalah kita punya arti
tanpa kita dunia akan kehilangan keseimbangannya
teruslah memberi tanpa mengharap kembali
rumput liar kecil menatap ayahnya
sedih hatinya menguap sudah
sekarang ia mengerti
apa arti hidup ini
pertanyaan itu tak terucap lagi,tak akan!
Dalam hati, rumput liar kecil bersujud penuh syukur memohon ampun
ayahnya mengguncang- guncangkan bahu si rumput liar kecil
pernah dengar manusia berkata, “tanyakan pada rumput yang bergoyang?”
itu kita!
serempak mereka berdua tertawa
hahaha!

Dari : http://liza-fathia.com/tag/rumput-liar

Tuesday, January 19, 2010

Zeronine Go Green 2010

Gong Zeronine Go Green 2010 sudah ditabuh..

Sebagai selogan dari impian menjadikan lingkungan RT 9 hijau, sejuk, bersih, nyaman dan aman. Salah satu kegiatan yang cukup berat adalah membersihkan dan menata ulang taman serta fasilitas lapangan olah raga yg berada dilingkungan RT 9.

Kalau biasanya rumput ditaman cukup dibersihkan dengan cara dipotong, sekarang ini rumput yang berada ditaman rencananya akan diganti semuanya dengan rumput baru (gajah mini), mengingat rumput yang lama sudah berumur 5 tahun lebih dan sudah menjadi rumput liar.

Kegiatan menanta ulang taman tersebut sudah dimulai sejak hari sabtu kemarin tgl 16 januari dan dilanjutkan setiap hari sabtu dan minggu berikutnya. Kegiatan ini sifatnya spontanitas dari para pengurus dan sebagian warga yang peduli dengan lingkungan RT 9.

Salut...salut....sama warga RT 9 yang begitu kompak, dengan keahliannya masing-masing...(bukan keahlian ding..) tapi berdasarkan ukuran, yg berukuran M dan L bagian nanam, yang ukuran XL keatas bagian nginjak-nginjak rumput biar rata. Terimakasih bapak-bapak dan ibu-ibu nya juga yang merelakan bapak-bapaknya kotor-kotoran, padahal katanya rumput di rumah mah..ogah ngurusin...ya biasalah bu rumput taman emang lebih hijau daripada rumput sendiri xqxqxqxqx......

Sekali lagi terimakasih untuk seluruh warga yang berpartisipasi...tak lupa juga..apresiasi dan ucapan terimakasih kami ucapkan yang sebesar-besarnya bagi para donatur....semoga segala kebaikannya bisa membawa berkah bagi lingkungan RT 9 dan sekitarnya ...

Sampai saat kegiatan tanam rumput ini baru selesai 70% ..minggu depan lanjutin lagi ya.......


Thursday, December 17, 2009

undangan uji emisi


Add Image



Thursday, August 20, 2009

Two thousand nine is for Zeronine

Seperti yang tertulis dalam judu l di atas, rasanya tidak salah lagi kalau two thousand nine is for zeronine. Bagaimana tidak?...mari kita ikuti napak tilas perjalanan Zeronine menuju pintu gerbang kemerdekaan RI ke 2009.

Akhir Juli, semua cabang olahraga yang dipertandingkan antar RT sudah memasuki babak Final, temasuk para atlit Zeronine. Medali pertama diraih oleh Team Futsal dengan perunggunya kemudian menyusul medali perak oleh team voli putri. Keesokkan hari, dengan semangat 45 team voli putra harus puas dengan medali perak padahal yakin “hari ini pasti menang!!”. Para supporter cilik sudah memberi support dengan bernyanyi lagu,”Zeronine didadaku, Zeronine kebanggaanku, kuyakin..hari ini pasti menang!!. Tapi tetap pupus di bantai 3:1 oleh RT 01. Minggu berikutnya, cabang Tenis Meja yang berhasil membawa Zeronine ke tempat yang lebih tinggi dengan perolehan medali emas. Setelah itu, cabang catur dan Gaple, pupus sudah dalam sekali tanding. Harapan hanya tinggal kenangan saat Zeronine dipastikan menduduki urutan ketiga untuk menjadi juara umum.

Minggu pertama bulan Agustus, para ibu mulai sibuk mempersiapkan acara untuk menyambut HUT RI ke 64. Walau terlihat tidak ada gregetnya dalam persiapan HUT RI tahun ini karena dana juga belum kelihatanan tetapi saat para donator sudah mulai setuju untuk berpartisipasi, gebrakan pertama oleh ibu sitompul kemudian disusul dengan ibu amir sbg donator hadiah, ibu otto setuju menyediakan makan malam baso bagi warga dan ibu-ibu PKK yang telah dengan sukarela berpartisipasi langsung saat diedarkan teromol maka dengan semangat 45 pula, para ibu mempersiapkan macam-macam lomba untuk warga Zeronine, terutama anak-anak.

Pengumpulan dana untuk tahun ini, didapat dari para donator, sumbangan para ibu-ibu PKK dan warga lainnya yang dengan suka rela berpartisipasi dalam bentuk apapun: hadiah perlombaan, makanan, minuman, barang dan tenaga yang paling utama. Disinilah terlihat, kekompakkan dan kerjasama yang baik untuk semua warga Zeronine.

Sabtu sore, 8 Agustus, sudah dimulai pertandingan Futsal anak dengan dibagi menjadi dua regu. Pertandingan yang sangat meriah karena anak2 Zeronine telah memerahkan lapangan Futsal dengan seragam merah beraninya. Regu pemenang dengan score 5:4 adalah Sidqi, Gilang, Emil, Raihan, Fikri, Risky, Guntur dan Rio. Pemenang kedua : Fikar, Rafi, Haikal, Jeffri, Rafli,Farrel, Alif, Rafif.

Minggu sore, 9 Agustus, pertandingan bulutangkis anak. Antusias putra-putri Zeronine dalam setiap pertandingan harus diacungi jempol. Mereka dengan tertib berkumpul di lapangan tepat waktu. Walau terlihat lelah dan mengantuk , tetapi para ibu tetap menemani putra putrinya dalam mengikuti lomba. Jangan kita pupuskan semangat putra-putri kita dalam unjuk kebolehan olahraga. tujuh tahun mendatang, merekalah yang akan mewakili kita menjadi atlit-atlit Zeronine. Pemenang bulutangkis anak dengan urutan teratas: Rafli, Haikal, Gilang dan Raihan.

Sabtu sore, 15 Agustus, lomba mewarnai di gelar di pelataran lapangan bulutangkis. Dengan beralaskan tiker, anak-anak dengan tekun mewarnai gambar yang telah di berikan Mba Atik, sebagai juri. Jelas terlihat, antusias anak-anak dalam bidang seni, bagaimana mereka tekun mewarnai dengan rapi, tahan sinar matahari sore dan menyelesaikan dengan tuntas, sepertinya tahun depan lomba mewarnai akan terus dilaksanakan.

Minggu pagi, 16 Agustus adalah unforgettable story for Zeronine. saat rapat RW sabtu malam, di tentukan bahwa pemenang lomba tarik tambang akan menambah perolehan medali. Sehingga Zeronine mempunyai peluang untuk menjadi juara umum, betul kan?. Let us count the tropy.
RT 01 = 2 EMAS, 1 PERAK
RT 06 = 2 EMAS , 1 PERAK
RT 09 = 1 EMAS, 2 PERAK, 1 PERUNGGU (Zeronine berpeluang juara umum).

Para pejuang tarik tambang yang terjun ke lapangan: Om Frans, Bp.Purba, Bp. Diki, Bp. Syamsul, Bp. Henki dan Bp. Amir. Dari postur tubuh yang tinggi dan besar, jelas saja Zeronine berpeluang besar menang dalam tarik tambang…ckckck, coba saja lihat tenaganya?.

Finally, BRAVOOO…Zeronine is d’winner dengan perolehan emas kedua sehingga menyalip semua RT 01 dan RT06 untuk menjadi juara umum HUT RI ke 64 tahun 2009. Kalau ibarat F1, Zeronine seperti Rossie yang menyalip di tikungan tajam dengan posisi miring nyaris menyentuh bumi..plok..plok..plok..”Zeronine didadaku, Zeronine kebanggaanku, kuyakin..hari ini pasti menang!!...kobarkan semangatmu, tunjukkan sportivitasmu, kuyakin..hari ini pasti menang!!... Maka tidak salah bila kita mengumandangkan Two thousand nine is for Zeronine.

Saat terdengar kabar Zeronine juara umum, bagai mendapat suntikan dopping, antusias ibu2 dan bapak2 dalam melaksanakan perhelatan peringatan malam 17an bergerak cepat.

Minggu malam, 16 Agustus. Pukul 07:00 malam, para bocah2 cilik sudah mulai berkumpul di lapangan bulutangkis. Anak-anak kita yang cantik2 dan ganteng2 sudah siap untuk mengikuti lomba Fashion Show yang akan digelar pada awal acara. Terlihat betapa lucu, cantik dan gantengnya anak-anak berbusana layaknya model. Kinta dengan gaun putri cantik berwarna putih, datang lebih awal, Nita dengan busana tionghoa warna merah, Alika dengan gaun ungu yang cantik, Reva dengan gaun bunga2 yang cantik, farrel dengan busana kantor anak, Asoka gaun hijau toska yang cantik, Dista dengan busana muslim putih dan kerudung merah pas dengan suasana hari kemerdekaan, Nayla dengan busana peri yang cantik serta Nesya dengan busana pantai yang seksi.

Acara diawali dengan contoh soal dari juri handal kita, Metty Perez yang dengan luwes berlenggak-lenggok memberi contoh kepada peserta cilik. Peserta pertama Kinta dan Alika yang terus berlari, disusul dengan Reva yang berlari juga kemudian Nita yang berjalan berjingkat-jingkat, Farrel dengan penuh percaya diri berjalan di area catwalk disusul Asoka yang berjalan terus lalu Nayla dengan tongkat perinya dan terakhir Nesya dengan keluwesan berlenggak-lenggok sama seperti yang beri contoh oleh juri di awal acara. Intinya, semua anak-anak cilik kita ternyata mempunyai bakat untuk menjadi seorang model. Dan acara ini, benar-benar menghibur bapak2 dan ibu2 yang hadir melihat pola tingkah anak2 cilik kita yang lucu dan lugu.
Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama. Para ibu telah mempersiapkan hidangan yang uenak tenan dari appetizer (lapis Surabaya & martabak telor), menu utama (mie baso sukowati yg pasti yummy, mie goreng, bihun goreng dan nasi putih), sementara dessert (semangka, soft drink serta jagung bakar)…pokoknya perut terisi penuh dengan semua makanan yang enak-enak, pasti.

Sambil makan malam, acara di selingi dengan pembagian hadiah untuk lomba mewarnai. Kategori balita adalah Dista, Atifa dan Fikri sementara untuk kategori dewasa : Rima, Hasna dan Alif. Inilah calon seniman lukis zeronine di kemudian hari. Sementara pemenang untuk lomba fashion show adalah Nesya (duh..kamu memang calon model nih!), Dista dan Farrel.

Sebelumnya Bapak Mutaqien sebagai ketua RT memberikan kata sambutan yang sangat meriah. Selamat kepada seluruh atlit Zeronine atas partisipasinya dalam pertandingan antar RT dalam sebulan terakhir, menguras tenaga dan pikiran yang pada akhirnya menghasilkan JUARA UMUM di tahun 2009.

Tahun 2010, RT 09 akan menjadi tuan rumah untuk seluruh pertandingan antar RT, untuk Bapak RT menghimbau kepada seluruh warga untuk partisipasi aktif membantu terlaksananya perhelatan besar tersebut dan juga diharapkan akan muncul atlit-atlit baru baik ibu2 maupun bapak2 ditahun 2010 mendatang.

Selanjutnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu lomba memasak nasi goreng untuk bapak2. Karena peserta banyak dan awalnya mie goreng (pdhal bapak2 sudah hapal mati racikannya) shg dibagi menjadi dua orang. Juri dalam lomba ini adalah mba atik (yg ternyata jago kuliner juga selain melukis) dan ibu rohaedi (ini tidak disangkal lagi krn sering dapat orderan catering). Pelaksanaan lomba sangat meriah, melihat macam2 cara bapak2 memasak dan assesoris yang ditampilkan dipiring nasi goreng membuat semarak penampilan. Pemenang lomba nasgor adalah Bp Ganes+Bp Amir; Bp Heri+Bp Ratno (juara tahun lalu jadi thn depan menjadi juri ya pak?); terakhir Bp Setiwan+Bp Taufik.

Acara ditutup dengan renungan suci tepat pukul 24:00 malam.
Keesokkan harinya (Senin, 17 Agustus), acara masih berlanjut dengan perlombaan menangkap ikan untuk para balita kita, memindahkan bendera dan lomba makan kerupuk oleh ibu2. Lomba kerupuk sejatinya untuk para mba-mba tapi krn peserta hanya sedikit dan juga ibu2 ngga bisa melihat kerupuk nganggur dalam satu toples besar jadi ngiler mau ikutan juga…termasuk panitia, hehehe. Pemenangnya bu Ichsan & bu Ganes pemakan krupuk tercepat.

Sore harinya, acara yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak kita yaitu pawai sepeda hias. Pukul 04:00 sore, anak-anak dan sepedanya sudah berkumpul di lapangan bulutangkis. Nuansa merah putih begitu dominan sore itu sehingga suasana semakin meriah. Sambil mengarak semua piala yang di hasilkan termasuk piala juara umum yang buesar banget, bp ganes dan bp judin memimpin di barisan depan dengan motor gandeng orange khas gang rese.

Setelah keliling area RT 09/ RW 39, rombongan pawai sepeda hoas Zeronine kembali menuju lapangan bultang untuk persiapan Panjat Pisang. Sebelumnya ada acara rutin yang menjadi ciri khas peringatan tujuhbelasan Zeronine adalah Ulang Tahun Kunti – putri bungsu Bpk & Ibu Sri Wardoyo. Setelah menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dilanjutan dengan” Panjang Umur”, semua peserta pawai mendapat bingkisan makanan dari Kunti, terima kasih. Selamat Ulang Tahun untuk Kunti, semoga diberikan kesehatan lahir dan bathin juga menjadi anak yang pintar berguna untuk nusa dan bangsa.

Puncak acara perhelatan hari kemerdekaan RI ke 64 bagi warga RT 09 adalah Panjat Pisang. Peserta yaitu anak-anak usia sekolah baik cowok maupun cewek. Satu regu terdiri dari dua orang dan terbentuklah 8 regu. Karena ada dua pohon pisang yang akan dipanjat sehingga peraturan lomba ini adalah setiap kali panjat hanya mengambil dua hadiah. Pohon pisang pertama lancar, semua peserta tertib mengambil sesuai instruksi panitia. Setelah berpindah ke pohon pisang yang satunya, sepertinya dimulai dengan om site yang menggendong beki (putrid bp roland) untuk mengambil hadiah, berlanjut bp ganes menggendong nesya mengambil ban renang, selanjutnya tidak terkontrol lagi, semua bapak2 menggendong anak2nya untuk mengambil hadiah. Semua orang menjadi kalap, rusuh, ramai dan meriah….jadi ingat kesuruhan mei, semua orang beramai-ramai menjarah semua hadiah yang bergelantungan di pohon pisang…huahahahaha..tak gendong kemana-mana…enak toh..mantap toh..hayoo mau kemana!!!.
Selamat berbahagia kepada seluruh warga RT 09 yang telah sukses menjadi juara umum. Semua hasil yang memuaskan itu berkat kerjasama yang baik antara pengurus RT dan seluruh warga. Setelah suksesnya acara perayaan hari kemerdekaan RI yang ke 64 tahun 2009, seluruh panitia mengucapkan beribu terima kasih kepada semua warga yang terlibat terutama: para donator (ibu otto, ibu sitompul, ibu2 PKK, bapak2), Ibu bagio (terima kasih atas rumahnya yg menjadi basecamp selama acara), ibu Ratno (waktu n tenaga untuk acara ini), ibu novi, ibu diki, ibu pri dan ibu toni (sebagai seksi sibuk), ibu amir (sbg donator hadiah), ibu setiawan (thanks for softdrinknya), ibu andhika (thank kue pancongnya n peralatan masaknya), ibu ichsan (bandreknya enak tenan), seluruh bapak2 yang hamper setiap hari nongkrong di gang rese dan seluruh warga RT 09 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Kepada seluruh warga yang beragama islam, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan. Semoga amal ibadah kita di terima oleh Allah S.W.T. Mohon maaf lahir dan bathin.
BRAVO ZERONINE…!!!...MERDEKA..!!!!


Reported by,
Rae Tahar