.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Thursday, December 17, 2009

undangan uji emisi


Add Image



Thursday, August 20, 2009

Two thousand nine is for Zeronine

Seperti yang tertulis dalam judu l di atas, rasanya tidak salah lagi kalau two thousand nine is for zeronine. Bagaimana tidak?...mari kita ikuti napak tilas perjalanan Zeronine menuju pintu gerbang kemerdekaan RI ke 2009.

Akhir Juli, semua cabang olahraga yang dipertandingkan antar RT sudah memasuki babak Final, temasuk para atlit Zeronine. Medali pertama diraih oleh Team Futsal dengan perunggunya kemudian menyusul medali perak oleh team voli putri. Keesokkan hari, dengan semangat 45 team voli putra harus puas dengan medali perak padahal yakin “hari ini pasti menang!!”. Para supporter cilik sudah memberi support dengan bernyanyi lagu,”Zeronine didadaku, Zeronine kebanggaanku, kuyakin..hari ini pasti menang!!. Tapi tetap pupus di bantai 3:1 oleh RT 01. Minggu berikutnya, cabang Tenis Meja yang berhasil membawa Zeronine ke tempat yang lebih tinggi dengan perolehan medali emas. Setelah itu, cabang catur dan Gaple, pupus sudah dalam sekali tanding. Harapan hanya tinggal kenangan saat Zeronine dipastikan menduduki urutan ketiga untuk menjadi juara umum.

Minggu pertama bulan Agustus, para ibu mulai sibuk mempersiapkan acara untuk menyambut HUT RI ke 64. Walau terlihat tidak ada gregetnya dalam persiapan HUT RI tahun ini karena dana juga belum kelihatanan tetapi saat para donator sudah mulai setuju untuk berpartisipasi, gebrakan pertama oleh ibu sitompul kemudian disusul dengan ibu amir sbg donator hadiah, ibu otto setuju menyediakan makan malam baso bagi warga dan ibu-ibu PKK yang telah dengan sukarela berpartisipasi langsung saat diedarkan teromol maka dengan semangat 45 pula, para ibu mempersiapkan macam-macam lomba untuk warga Zeronine, terutama anak-anak.

Pengumpulan dana untuk tahun ini, didapat dari para donator, sumbangan para ibu-ibu PKK dan warga lainnya yang dengan suka rela berpartisipasi dalam bentuk apapun: hadiah perlombaan, makanan, minuman, barang dan tenaga yang paling utama. Disinilah terlihat, kekompakkan dan kerjasama yang baik untuk semua warga Zeronine.

Sabtu sore, 8 Agustus, sudah dimulai pertandingan Futsal anak dengan dibagi menjadi dua regu. Pertandingan yang sangat meriah karena anak2 Zeronine telah memerahkan lapangan Futsal dengan seragam merah beraninya. Regu pemenang dengan score 5:4 adalah Sidqi, Gilang, Emil, Raihan, Fikri, Risky, Guntur dan Rio. Pemenang kedua : Fikar, Rafi, Haikal, Jeffri, Rafli,Farrel, Alif, Rafif.

Minggu sore, 9 Agustus, pertandingan bulutangkis anak. Antusias putra-putri Zeronine dalam setiap pertandingan harus diacungi jempol. Mereka dengan tertib berkumpul di lapangan tepat waktu. Walau terlihat lelah dan mengantuk , tetapi para ibu tetap menemani putra putrinya dalam mengikuti lomba. Jangan kita pupuskan semangat putra-putri kita dalam unjuk kebolehan olahraga. tujuh tahun mendatang, merekalah yang akan mewakili kita menjadi atlit-atlit Zeronine. Pemenang bulutangkis anak dengan urutan teratas: Rafli, Haikal, Gilang dan Raihan.

Sabtu sore, 15 Agustus, lomba mewarnai di gelar di pelataran lapangan bulutangkis. Dengan beralaskan tiker, anak-anak dengan tekun mewarnai gambar yang telah di berikan Mba Atik, sebagai juri. Jelas terlihat, antusias anak-anak dalam bidang seni, bagaimana mereka tekun mewarnai dengan rapi, tahan sinar matahari sore dan menyelesaikan dengan tuntas, sepertinya tahun depan lomba mewarnai akan terus dilaksanakan.

Minggu pagi, 16 Agustus adalah unforgettable story for Zeronine. saat rapat RW sabtu malam, di tentukan bahwa pemenang lomba tarik tambang akan menambah perolehan medali. Sehingga Zeronine mempunyai peluang untuk menjadi juara umum, betul kan?. Let us count the tropy.
RT 01 = 2 EMAS, 1 PERAK
RT 06 = 2 EMAS , 1 PERAK
RT 09 = 1 EMAS, 2 PERAK, 1 PERUNGGU (Zeronine berpeluang juara umum).

Para pejuang tarik tambang yang terjun ke lapangan: Om Frans, Bp.Purba, Bp. Diki, Bp. Syamsul, Bp. Henki dan Bp. Amir. Dari postur tubuh yang tinggi dan besar, jelas saja Zeronine berpeluang besar menang dalam tarik tambang…ckckck, coba saja lihat tenaganya?.

Finally, BRAVOOO…Zeronine is d’winner dengan perolehan emas kedua sehingga menyalip semua RT 01 dan RT06 untuk menjadi juara umum HUT RI ke 64 tahun 2009. Kalau ibarat F1, Zeronine seperti Rossie yang menyalip di tikungan tajam dengan posisi miring nyaris menyentuh bumi..plok..plok..plok..”Zeronine didadaku, Zeronine kebanggaanku, kuyakin..hari ini pasti menang!!...kobarkan semangatmu, tunjukkan sportivitasmu, kuyakin..hari ini pasti menang!!... Maka tidak salah bila kita mengumandangkan Two thousand nine is for Zeronine.

Saat terdengar kabar Zeronine juara umum, bagai mendapat suntikan dopping, antusias ibu2 dan bapak2 dalam melaksanakan perhelatan peringatan malam 17an bergerak cepat.

Minggu malam, 16 Agustus. Pukul 07:00 malam, para bocah2 cilik sudah mulai berkumpul di lapangan bulutangkis. Anak-anak kita yang cantik2 dan ganteng2 sudah siap untuk mengikuti lomba Fashion Show yang akan digelar pada awal acara. Terlihat betapa lucu, cantik dan gantengnya anak-anak berbusana layaknya model. Kinta dengan gaun putri cantik berwarna putih, datang lebih awal, Nita dengan busana tionghoa warna merah, Alika dengan gaun ungu yang cantik, Reva dengan gaun bunga2 yang cantik, farrel dengan busana kantor anak, Asoka gaun hijau toska yang cantik, Dista dengan busana muslim putih dan kerudung merah pas dengan suasana hari kemerdekaan, Nayla dengan busana peri yang cantik serta Nesya dengan busana pantai yang seksi.

Acara diawali dengan contoh soal dari juri handal kita, Metty Perez yang dengan luwes berlenggak-lenggok memberi contoh kepada peserta cilik. Peserta pertama Kinta dan Alika yang terus berlari, disusul dengan Reva yang berlari juga kemudian Nita yang berjalan berjingkat-jingkat, Farrel dengan penuh percaya diri berjalan di area catwalk disusul Asoka yang berjalan terus lalu Nayla dengan tongkat perinya dan terakhir Nesya dengan keluwesan berlenggak-lenggok sama seperti yang beri contoh oleh juri di awal acara. Intinya, semua anak-anak cilik kita ternyata mempunyai bakat untuk menjadi seorang model. Dan acara ini, benar-benar menghibur bapak2 dan ibu2 yang hadir melihat pola tingkah anak2 cilik kita yang lucu dan lugu.
Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama. Para ibu telah mempersiapkan hidangan yang uenak tenan dari appetizer (lapis Surabaya & martabak telor), menu utama (mie baso sukowati yg pasti yummy, mie goreng, bihun goreng dan nasi putih), sementara dessert (semangka, soft drink serta jagung bakar)…pokoknya perut terisi penuh dengan semua makanan yang enak-enak, pasti.

Sambil makan malam, acara di selingi dengan pembagian hadiah untuk lomba mewarnai. Kategori balita adalah Dista, Atifa dan Fikri sementara untuk kategori dewasa : Rima, Hasna dan Alif. Inilah calon seniman lukis zeronine di kemudian hari. Sementara pemenang untuk lomba fashion show adalah Nesya (duh..kamu memang calon model nih!), Dista dan Farrel.

Sebelumnya Bapak Mutaqien sebagai ketua RT memberikan kata sambutan yang sangat meriah. Selamat kepada seluruh atlit Zeronine atas partisipasinya dalam pertandingan antar RT dalam sebulan terakhir, menguras tenaga dan pikiran yang pada akhirnya menghasilkan JUARA UMUM di tahun 2009.

Tahun 2010, RT 09 akan menjadi tuan rumah untuk seluruh pertandingan antar RT, untuk Bapak RT menghimbau kepada seluruh warga untuk partisipasi aktif membantu terlaksananya perhelatan besar tersebut dan juga diharapkan akan muncul atlit-atlit baru baik ibu2 maupun bapak2 ditahun 2010 mendatang.

Selanjutnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu lomba memasak nasi goreng untuk bapak2. Karena peserta banyak dan awalnya mie goreng (pdhal bapak2 sudah hapal mati racikannya) shg dibagi menjadi dua orang. Juri dalam lomba ini adalah mba atik (yg ternyata jago kuliner juga selain melukis) dan ibu rohaedi (ini tidak disangkal lagi krn sering dapat orderan catering). Pelaksanaan lomba sangat meriah, melihat macam2 cara bapak2 memasak dan assesoris yang ditampilkan dipiring nasi goreng membuat semarak penampilan. Pemenang lomba nasgor adalah Bp Ganes+Bp Amir; Bp Heri+Bp Ratno (juara tahun lalu jadi thn depan menjadi juri ya pak?); terakhir Bp Setiwan+Bp Taufik.

Acara ditutup dengan renungan suci tepat pukul 24:00 malam.
Keesokkan harinya (Senin, 17 Agustus), acara masih berlanjut dengan perlombaan menangkap ikan untuk para balita kita, memindahkan bendera dan lomba makan kerupuk oleh ibu2. Lomba kerupuk sejatinya untuk para mba-mba tapi krn peserta hanya sedikit dan juga ibu2 ngga bisa melihat kerupuk nganggur dalam satu toples besar jadi ngiler mau ikutan juga…termasuk panitia, hehehe. Pemenangnya bu Ichsan & bu Ganes pemakan krupuk tercepat.

Sore harinya, acara yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak kita yaitu pawai sepeda hias. Pukul 04:00 sore, anak-anak dan sepedanya sudah berkumpul di lapangan bulutangkis. Nuansa merah putih begitu dominan sore itu sehingga suasana semakin meriah. Sambil mengarak semua piala yang di hasilkan termasuk piala juara umum yang buesar banget, bp ganes dan bp judin memimpin di barisan depan dengan motor gandeng orange khas gang rese.

Setelah keliling area RT 09/ RW 39, rombongan pawai sepeda hoas Zeronine kembali menuju lapangan bultang untuk persiapan Panjat Pisang. Sebelumnya ada acara rutin yang menjadi ciri khas peringatan tujuhbelasan Zeronine adalah Ulang Tahun Kunti – putri bungsu Bpk & Ibu Sri Wardoyo. Setelah menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dilanjutan dengan” Panjang Umur”, semua peserta pawai mendapat bingkisan makanan dari Kunti, terima kasih. Selamat Ulang Tahun untuk Kunti, semoga diberikan kesehatan lahir dan bathin juga menjadi anak yang pintar berguna untuk nusa dan bangsa.

Puncak acara perhelatan hari kemerdekaan RI ke 64 bagi warga RT 09 adalah Panjat Pisang. Peserta yaitu anak-anak usia sekolah baik cowok maupun cewek. Satu regu terdiri dari dua orang dan terbentuklah 8 regu. Karena ada dua pohon pisang yang akan dipanjat sehingga peraturan lomba ini adalah setiap kali panjat hanya mengambil dua hadiah. Pohon pisang pertama lancar, semua peserta tertib mengambil sesuai instruksi panitia. Setelah berpindah ke pohon pisang yang satunya, sepertinya dimulai dengan om site yang menggendong beki (putrid bp roland) untuk mengambil hadiah, berlanjut bp ganes menggendong nesya mengambil ban renang, selanjutnya tidak terkontrol lagi, semua bapak2 menggendong anak2nya untuk mengambil hadiah. Semua orang menjadi kalap, rusuh, ramai dan meriah….jadi ingat kesuruhan mei, semua orang beramai-ramai menjarah semua hadiah yang bergelantungan di pohon pisang…huahahahaha..tak gendong kemana-mana…enak toh..mantap toh..hayoo mau kemana!!!.
Selamat berbahagia kepada seluruh warga RT 09 yang telah sukses menjadi juara umum. Semua hasil yang memuaskan itu berkat kerjasama yang baik antara pengurus RT dan seluruh warga. Setelah suksesnya acara perayaan hari kemerdekaan RI yang ke 64 tahun 2009, seluruh panitia mengucapkan beribu terima kasih kepada semua warga yang terlibat terutama: para donator (ibu otto, ibu sitompul, ibu2 PKK, bapak2), Ibu bagio (terima kasih atas rumahnya yg menjadi basecamp selama acara), ibu Ratno (waktu n tenaga untuk acara ini), ibu novi, ibu diki, ibu pri dan ibu toni (sebagai seksi sibuk), ibu amir (sbg donator hadiah), ibu setiawan (thanks for softdrinknya), ibu andhika (thank kue pancongnya n peralatan masaknya), ibu ichsan (bandreknya enak tenan), seluruh bapak2 yang hamper setiap hari nongkrong di gang rese dan seluruh warga RT 09 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Kepada seluruh warga yang beragama islam, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan. Semoga amal ibadah kita di terima oleh Allah S.W.T. Mohon maaf lahir dan bathin.
BRAVO ZERONINE…!!!...MERDEKA..!!!!


Reported by,
Rae Tahar

Wednesday, August 19, 2009

BRAVO ZERONINE




Friday, July 31, 2009

GO ZERONINE GO

Selamat bertanding buat atlit catur



SEMOGA ZERONINE


3 2 1

ZERONINE YOU

ZERONINE ME

ZERONINE Grows in Harmony....

GO ZERONINE GO !!!!!!!!!!!!!!!!

Saturday, July 18, 2009

Facebook & 10 Situs Gaul Terpopuler

Hingga saat ini, masih banyak yg memanfaatkan Facebook dan situs gaul lainnya sebatas untuk senang-senang, ngegosip dan narsis. sebenarnya, banyak manfaat LUAR BIASA yg bisa didapat dari Facebook dan situs gaul lainnya, seperti memudahkan urusan bisnis, melancarkan promosi, memperluas jaringan pemasaran, memperoleh informasi dengan cepat dan lain sebagainya.

Semuanya dibahas dalam buku berjudul "Kupas Habis Facebook & 10 Situs Gaul Terpopuler"





Terimakasih kepada teman-teman dari zeronine yg mendukung buku ini terbit..(minta tolong sekali lagi..tolong dibeli ya bukunya di toko buku hehehehhe.....)

by

ichsan

Monday, July 13, 2009

ARTI SEBUAH DEMOKRASI

Delapan Juli Dua ribu sembilan telah dicatat dalam sejarah Indonesia sebagai hari pemilihan presiden RI Periode 2009-2014. Rakyat memilih presiden beserta wakilnya secara langsung, dan hasilnya walaupun belum secara resmi di sampaikan oleh KPU, tetapi dari hasil Quick Count dari berbagai lebaga survey menunjukan bahwa Pasangan SBY-Budiono menang dengan perolehan suara 60% lebih disusul pasangan Mega-Prabowo 27% lebih dan terakhir pasangan JK-Wiranto memperoleh 12% suara lebih.
Apapun hasilnya, tapi itulah pilihan yang sudah ditetapkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, sejatinya yang menang bisa mewujudkan seluruh harapan-harapan yang disampaikan oleh para pemilihnya, dan yang kalah baiknya bisa menerima kekalahannya. Untuk selanjutnya bersama-sama membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Demokrasi adalah sebuah keputusan dari mayoritas suara, selanjutnya segala keputusan yang diambil dalam sebuah demokrasi harus ditaati oleh seluruhnya baik yang mayoritas maupun yang minoritas apalagi yang minoritasnya bener2 minoritas.
Itu idealnya seperti itu, tapi toh kenyataannya memang cukup sulit diwujudkan. Indonesia sebagai sebuah bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya dan bahasa dengan jumlah wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang juga cukup tinggi membuat siapapun yang dapat mandat untuk menjalankan roda pemerintahan di negeri ini tentunya menjadi sangat berat tugasnya.
Terus apa peranan kita sebagai rakyat dalam kerangka penegakan demokrasi ini, tentunya kita harus mendukung penuh hasil demokrasi dalam kapasitas sebuah negara tersebut dengan mulai dengan belajar memahami dan mempraktekan sebuah demokrasi dilingkungan kecil kita (lingkungan RT). Beda pendapat dalam sebuah demokrasi adalah wajar dan harus, tapi jika suatu keputusan sudah diambil, maka hendaknya seluruh warga mematuhi keputusan tersebut, itulah sebuah makna demokrasi. Silahkan jadi kelompok koalisi atau oposisi tapi yang jelas kedua kelompok harus tetap bayar pajak toh..............
by
ich

Saturday, June 20, 2009

SERI ILMUWAN MUSLIM

ABU ALI AL-HASAN IBNU al-HAITHAM,
PENEMU KAMERA OBSCURA
(965-1039 M)



Tahukah Anda, kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah qamara muncul berkat kerja keras al-Haitham yang terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al–Haitham menempuh pendidikan pertamanya di tanah kelahirannya, beranjak dewasa ia merintis kariernya sebagai pegawai pemerintah di Basrah. Namun, Al-Haitham lebih tertarik untuk menimba ilmu dari pada menjadi pegawai pemerintah. Kemudian, ia merantau ke Ahwaz dan metropolis intelektual dunia kala itu, yakni kota Baghdad. Di kedua kota tersebut al-Haitham menimba beragam ilmu. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir.
Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah dan secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat

Jauh sebelum masyarakat Barat menemukan kamera, prinsip-prinsip dasar pembuatannya telah dicetuskan oleh al-Haitham seorang sarjana Muslim, sekitar 1.000 tahun silam, tepatnya pada akhir abad ke-10 M. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ''ruang gelap''. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudian disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. "Kamera obscura pertama kali dibuat oleh ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),'' ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz's perspective. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, al-Haitham lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

Al-Haitham merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera).
Penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535–1615 M). Joseph Kepler (1571 - 1630 M), meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip ini digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham, pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura.

Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Haitham dengan baik sekali dan George Eastman lah yang menciptakan kamera kodak. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.

Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada al-Haitham, yang selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia. Sayangnya, umat Muslim lebih terpesona pada pencapaian teknologi Barat, sehingga kurang menghargai dan mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan Muslim.

Sejarah al-Haitham, Sang Penemu Kamera Obscura

Secara serius al-Haitham mengkaji dan mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya.
Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen - begitu dunia Barat menyebutnya - juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Al-Haitham pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi.

Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. Tak heran, jika 'Bapak Optik' dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Hebatnya lagi, al-Haitham mampu menjelaskan secara ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat. Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, al-Haitham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.

Secara detail, Al-Haitham pun menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia. Hasil penelitian al-Haitham itu kemudian dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata.

Dalam buku lainnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Menurut al-Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Ia pun menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.

Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar. Teori itu digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Sayangnya, hanya sedikit yang tersisa bahkan karya monumentalnya, Kitab al-Manazir , tidak diketahui lagi keberadaannya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin.

Wednesday, June 17, 2009

SERI ILMUWAN MUSLIM

ABU NASR MANSUR, PENEMU HUKUM SINUS
(960 M – 1036 M)


Saat masih duduk di bangku sekolah menengah, tentu kita pernah mempelajari istilah sinus dalam mata pelajaran matematika. Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring. Hukum sinus itu ternyata dicetuskan oleh seorang matematikus Muslim pada awal abad ke-11 M.

Ahli matematika itu bernama Abu Nasr Mansur ibnu Ali ibnu Iraq atau akrab disapa Abu Nasr Mansur (960 M - 1036 M), terlahir di kawasan Gilan, Persia. Keluarganya "Banu Iraq" menguasai wilayah Khawarizm (sekarang, Kara-Kalpakskaya, Uzbekistan). Khawarizm merupakan wilayah yang berdampingan dengan Laut Aral. Di Khawarizm itu pula, Abu Nasr Mansur menuntut ilmu dan berguru pada seorang astronom dan ahli matematika Muslim terkenal Abu'l-Wafa (940 M - 998 M). Otaknya yang encer membuat Abu Nasr dengan mudah menguasai matematika dan astronomi. Kehebatannya itu pun menurun pada muridnya, yakni Al-Biruni (973 M - 1048 M).

Perjalanan kehidupan Abu Nasr dipengaruhi oleh situasi politik yang kurang stabil. Akhir abad ke-10 M hingga awal abad ke-11 M merupakan periode kerusuhan hebat di dunia Islam. Saat itu, terjadi perang saudara di kota sang ilmuwan menetap. Pada era itu, Khawarizm menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Dinasti Samaniyah.
Perebutan kekuasaan di antara dinasti-dinasti kecil di wilayah Asia Tengah itu membuat situasi politik menjadi kurang menentu. Pada 995 M, saat Abu Nasr Mansur menjadi pangeran, kekuasaan Banu Iraq digulingkan. Setelah peristiwa itu, Abu Nasr Mansur bekerja di istana Ali ibnu Ma'mun dan menjadi penasihat Abu'l Abbas Ma'mun. Kehadiran Abu Nasr membuat kedua penguasa itu menjadi sukses.

Abu Nasr Mansur menghabiskan sisa hidupnya di istana Mahmud di Ghazna. Beliau wafat pada 1036 M di Ghazni, sekarang Afghanistan. Meski begitu, karya dan kontribusianya bagi pengembangan sains tetap dikenang sepanjang masa. Dunia Islam modern tak boleh melupakan sosok ilmuwan Muslim yang satu ini.

Kontribusi Sang Ilmuwan

Abu Nasr Mansur telah memberikan kontribusi yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Sebagian karya Abu Nasr fokus pada bidang matematika, yaitu trigonometri, tapi beberapa tulisannya juga membahas masalah astronomi. Abu Nasr berhasil mengembangkan karya-karya ahli matematika, astronomi, geografi dan astrologi Romawi bernama Claudius Ptolemaeus (90 SM – 168 SM).
Dia juga mempelajari karya ahli matematika dan astronom Yunani, Menelaus of Alexandria (70 SM – 140 SM). Abu Nasr mengkritisi dan mengembangkan teori-teori serta hukum-hukum yang telah dikembangkan ilmuwan Yunani itu. Kolaborasi Abu Nasr dengan al-Biruni begitu terkenal. Abu Nasr berhasil menyelesaikan sekitar 25 karya besar bersama al-Biruni. Dalam bidang Matematika, Abu Nasr memiliki tujuh karya, sedangkan sisanya dalam bidang astronomi. Semua karya yang masih bertahan telah dipublikaskan, telah dialihbahasakan kedalam bahasa Eropa, dan ini memberikan beberapa indikasi betapa sangat pentingnya karya sang ilmuwan Muslim itu.

Risalah Abu Nasr membahas lima fungsi trigonometri yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk astronomi. Artikel menunjukkan perbaikan yang diperoleh Abu Nasr Mansur dalam penggunan pertama sebagai nilai radius. Karya lain Abu Nasr Mansur dalam bidang astronomi meliputi empat karya dalam menyusun dan mengaplikasi astrolab.
Perannya sungguh besar dalam pengembangan trigonometri dari perhitungan Ptolemy dengan penghubung dua titik fungsi trigonometri yang hingga kini masih tetap digunakan. Selain itu, dia juga berjasa dalam mengembangkan dan mengumpulkan tabel yang mampu memberi solusi angka yang mudah untuk masalah khas spherical astronomy (bentuk astronomi).

Abu Nasr juga mengembangkan The Spherics of Menelaus yang merupakan bagian penting, sejak karya asli Menelaus Yunani punah. Karyanya di dalam tiga buku: buku pertama mempelajari kandungan/kekayaan bentuk segitiga, buku kedua meneliti kandungan sistem paralel lingkaran dalam sebuah bola/bentuk mereka memotong lingkaran besar, buku ketiga memberikan bukti dalil Menelaus. Pada karya trigonometrinya, Abu Nasr Mansur menemukan hukum sinus sebagai berikut: a/sin A = b/sin B = c/sin C.





Friday, May 29, 2009

Wisata Kuliner Cirebon



Info awal untuk team gank rese' yang mau ke cirebon

target menu yang menjadi sasaran Anda nanti diantaranya :

1. empal gentong , Mang Darma berada di daerah krucuk

2. Nasi Jamblang, Mang dul berada di depan grage mall samping BCA

3. Bebek Bakar, Bi Rubes depan SMEA 1 depan tuparev
4. Makanan tamabahan tahu gejrot, mi kocok, docang didearah pasar pagi lama
dan lain-lain ya.....
oleh2nya ntar jangan lupa :
krupuk melarat,marning jagung, gapit, sirup simpolay dll
wisata rohani jangan lupa dikunjungi :
kraton kasepuhan + mesjid kasepuhan
gua sunyaragi..
taman laut ade irma dll
target belanja :
batik trusmi.....dll
berangkat dari gang rese jam 5 pagi...hari sabtu ini
yang mau gabung silahkan
by
ich

Wednesday, May 27, 2009

undangan nobar



Monday, May 11, 2009

Kekayaan Paling Hakiki adalah Kekayaan Hati

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita melihat kepada orang yang berada di bawah kita dalam masalah dunia agar kita menjadi orang yang bersyukur dan qana’ah yaitu selalu merasa cukup dengan nikmat yang Allah berikan, juga tidak hasad (dengki) dan tidak iri pada orang lain. Karena ketahuilah bahwa kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati yaitu hati yang selalu merasa cukup dengan karunia yang diberikan oleh Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab “Kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan hati (hati yang selalu merasa cukup).”

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.”
(HR. Muslim)

Seandainya seseorang mengetahui kenikmatan yang seolah-olah dia mendapatkan dunia seluruhnya, tentu betul-betul dia akan mensyukurinya dan selalu merasa qona’ah (berkecukupan). Kenikmatan tersebut adalah kenikmatan memperoleh makanan untuk hari yang dia jalani saat ini, kenikmatan tempat tinggal dan kenikmatan kesehatan badan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa di antara kalian merasa aman di tempat tinggalnya, diberikan kesehatan badan, dan diberi makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dia telah memiliki dunia seluruhnya.
” (HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Oleh karena itu, banyak berdo’alah pada Allah agar selalu diberi kecukupan. Do’a yang selalu dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah do’a:
“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina)
(HR. Muslim)
An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, ”Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41)

Thursday, May 7, 2009

Workshop



Komunitas Ikat Makna bersama DTM Al Fath mengadakan Workshop Kepenulisan untuk Umum,dengan tema "Dari Diary Ke Cerpen" oleh Mbak Wiwik (Ketua FLP/Forum Lingkar Pena Bekasi) yang Insya Allah diadakan pada hari Minggu 17 Mei 2009, bertempat di Al Fath Center, Masjid Al Fath Vila Nusa Indah 3 Blok KE-KH, pukul 09.00-dzuhur.


Untuk pendaftaran & informasi :

Ibu Diah, 0818 08930 876, 021 992 616 03

Ibu Utami, 0815 7115 391, 021 925 578 95



Sunday, April 19, 2009

Raden Ajeng Kartini



Secara kemarin udah nganter anakanak ngerayain hari kartini disekolahnya. Cukup ramai acaranya ada karnaval segala, anak2 mengenakan pakaian tradisional dari berbagai pelosok nusantara, jadi terharu betapa kaya negri ini dengan segala kebudayaannya. Acara kartinian ini sangat bagus paling tidak mengingatkan kita akan perjuangan seoarang wanita tempo dulu untuk mengangkat harkat dan drajat bangsanya terutama kaum wanita. berharap banyak mudah-mudahan ada anak2 kita yang menjadi kartini-kartini masa kini yang bisa menangkat harkat dan drajat bangsa yang lagi terpuruk ini. untuk mengingatkan kita akan RA kartini berikut dimuat cuplikan tentang sejara perjuangan beliau

Door Duistermis tox Licht, Habis Gelap Terbitlah Terang, itulah judul buku dari kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang terkenal. Surat-surat yang dituliskan kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda itu kemudian menjadi bukti betapa besarnya keinginan dari seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.

Buku itu menjadi pedorong semangat para wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Perjuangan Kartini tidaklah hanya tertulis di atas kertas tapi dibuktikan dengan mendirikan sekolah gratis untuk anak gadis di Jepara dan Rembang.

Upaya dari puteri seorang Bupati Jepara ini telah membuka penglihatan kaumnya di berbagai daerah lainnya. Sejak itu sekolah-sekolah wanita lahir dan bertumbuh di berbagai pelosok negeri. Wanita Indonesia pun telah lahir menjadi manusia seutuhnya.

Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.

Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.

Pada saat itu, Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879, ini sebenarnya sangat menginginkan bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, namun sebagaimana kebiasaan saat itu dia pun tidak diizinkan oleh orang tuanya.

Dia hanya sempat memperoleh pendidikan sampai E.L.S. (Europese Lagere School) atau tingkat sekolah dasar. Setamat E.L.S, Kartini pun dipingit sebagaimana kebiasaan atau adat-istiadat yang berlaku di tempat kelahirannya dimana setelah seorang wanita menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar, gadis tersebut harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah.

Merasakan hambatan demikian, Kartini remaja yang banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar serta gemar membaca buku khususnya buku-buku mengenai kemajuan wanita seperti karya-karya Multatuli "Max Havelaar" dan karya tokoh-tokoh pejuang wanita di Eropa, mulai menyadari betapa tertinggalnya wanita sebangsanya bila dibandingkan dengan wanita bangsa lain terutama wanita Eropa.

Dia merasakan sendiri bagaimana ia hanya diperbolehkan sekolah sampai tingkat sekolah dasar saja padahal dirinya adalah anak seorang Bupati. Hatinya merasa sedih melihat kaumnya dari anak keluarga biasa yang tidak pernah disekolahkan sama sekali.

Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, dia mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya, Jepara. Di sekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Semuanya itu diberikannya tanpa memungut bayaran alias cuma-cuma.

Bahkan demi cita-cita mulianya itu, dia sendiri berencana mengikuti Sekolah Guru di Negeri Belanda dengan maksud agar dirinya bisa menjadi seorang pendidik yang lebih baik. Beasiswa dari Pemerintah Belanda pun telah berhasil diperolehnya, namun keinginan tersebut kembali tidak tercapai karena larangan orangtuanya. Guna mencegah kepergiannya tersebut, orangtuanya pun memaksanya menikah pada saat itu dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati di Rembang.

Berbagai rintangan tidak menyurutkan semangatnya, bahkan pernikahan sekalipun. Setelah menikah, dia masih mendirikan sekolah di Rembang di samping sekolah di Jepara yang sudah didirikannya sebelum menikah. Apa yang dilakukannya dengan sekolah itu kemudian diikuti oleh wanita-wanita lainnya dengan mendirikan ‘Sekolah Kartini’ di tempat masing-masing seperti di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon.

Sepanjang hidupnya, Kartini sangat senang berteman. Dia mempunyai banyak teman baik di dalam negeri maupun di Eropa khususnya dari negeri Belanda, bangsa yang sedang menjajah Indonesia saat itu. Kepada para sahabatnya, dia sering mencurahkan isi hatinya tentang keinginannya memajukan wanita negerinya. Kepada teman-temannya yang orang Belanda dia sering menulis surat yang mengungkapkan cita-citanya tersebut, tentang adanya persamaan hak kaum wanita dan pria.

Setelah meninggalnya Kartini, surat-surat tersebut kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Apa yang terdapat dalam buku itu sangat berpengaruh besar dalam mendorong kemajuan wanita Indonesia karena isi tulisan tersebut telah menjadi sumber motivasi perjuangan bagi kaum wanita Indonesia di kemudian hari.Apa yang sudah dilakukan RA Kartini sangatlah besar pengaruhnya kepada kebangkitan bangsa ini.
Mungkin akan lebih besar dan lebih banyak lagi yang akan dilakukannya seandainya Allah memberikan usia yang panjang kepadanya. Namun Allah menghendaki lain, ia meninggal dunia di usia muda, usia 25 tahun, yakni pada tanggal 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya.
Mengingat besarnya jasa Kartini pada bangsa ini maka atas nama negara, pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.
Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional. Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.
Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya. Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya.
Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani. Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut.
Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan. Itu semua adalah sisa-sisa dari kebiasaan lama yang oleh sebagian orang baik oleh pria yang tidak rela melepaskan sifat otoriternya maupun oleh sebagian wanita itu sendiri yang belum berani melawan kebiasaan lama. Namun kesadaran telah lama ditanamkan kartini, sekarang adalah masa pembinaan. (tokohindonesia.com)
by ich

WISATA PASIR MUKTI

Perjalanan tur warga RT 09/RW 39 Vila Nusa Indah 3 kali ini adalah outbound forever at Pasir Mukti plus shopping all the way in Tajur, Bogor.

Waktu menunjukkan pukul 06:30 tetapi para peserta masih belum berkumpul di depan bus pariwisata parkir, padahal rencana kita akan berangkat tepat pukul 07:00 pagi. Para satpam dikerahkan untuk berkeliling memanggil warga yang akan ikut tur (for your info, TOA kita baru lho, baru aja beli malam minggunya jadi masih fresh from d’oven). Setelah 30 menit peserta masih belum juga banyak yang kumpul, penasaran jangan2 ada yang lupa, para bocah di fungsikan untuk keliling dengan TOA memanggil sekali lagi para warga yang akan ikut tur.

Ada cerita menarik, Gilang yang sedari pagi memakai sarung (karena baru di khitan seminggu yang lalu) duduk sedih didepan rumah menatap teman-temannya yang akan pergi tur kemudian secara mendadak langsung sigap berganti pakaian dengan semangat 45 (setelah di ijinkan oleh mamanya pada detik terakhir) menuju bus tapi dengan satu syarat tidak boleh ikutan flying fox….wallaah…kita lihat saja nanti ya buu??.

Setelah mengabsensi para peserta yang berjumlah 81 orang…bayangin aja gimana repotnya panitia?, jumlah kursi bus hanya 57 orang sementara peserta di bus ada 65 orang, jadi apa solusinya? Para bocah duduk dibalkon dan panitia intinya berdiri dengan gagah di lorong bus..hehe..maaf ya bu?..beginilah resikonya jadi panitia. Sementara ada tujuh mobil yang mengangkut 16 para bapak Akhirnya tepat pukul 7.30 bus pariwisata berangkat menuju Pasir Mukti di kawal dengan 7 mobil team penyapu jalan..hehehe..bapak2 maksudnya.

Setelah pembagian snack pagi yang uenak tenan, kita memulai acara lomba karaoke. Masih pagi, mata masih mengantuk dan badan masih pegal-pegal sehingga suara para ibu juga masih seyrak-seyrak beycek. Akhirnya lomba dimulai dengan peserta idola cilik.
Dimulai oleh Haikal dengan lagu Goyang Duyunya, Risky dengan lagu Superstar tapi diawali dengan kata sambutan ala Dai cilik yang pas banget lalu Rafli dengan lagu Superstar lagi (bingung ya?..masalahnya VCD yang paling bagus gambar & suaranya cuma lagu2 Project Pop, harap maklum) dilanjutkan oleh Sidqi yang bergoyang asyik dengan lagu Gelora Asmara mirip banget Derby, disaat asyik bergoyang mundur maju (padahal busnya ngebut habis)…eh, lagunya macet..yaaa..penonton kecewa, “maap bu, beli VCD-nya di pasar pocong jadi harap maklum”, teriak bu Ratno sebagai penanggung jawab VCD Collection.
Setelah suasana mulai panas, eyang Bagio mulai menyanyikan lagi Wulan Merindu..uhuy..rindu dengan siapa eyang??..tapi ditengah jalan kok, macet..estafet mix-nya over ke mba lia..maap lagi bu, emang gitu kalau made in pasar pocong, suara penyanyinya ngga bisa disembunyiin jadi balapan dengan suara peserta karaoke..haha..maklum lagi ya bu?.

Akhirnya sampai juga kita di Pasir Mukti tepat pukul 8.30. Kita beruntung lagi karena hitungan tiket masuk dapat discount lumayan, mungkin bocah2 dibelakang pada tiduran saat petugas menghitung per kepala jadi jumlah kepala yang nonggol lebih sedikit...huahaha.

Tapi ada adegan seru, eyang Bagio ketinggalan bus..lho kok, bisa?...mungkin semua orang juga tidak sadar kalau si eyang masih di dalam toilet (pada saat bunovi & budiki bayar tiket di front office, eyang juga ikutan turun untuk ke toilet), setelah selesai pembayaran tiket, bus dan 7 mobil penyapu jalan meluncur dengan mulus tanpa mengingat eyang yang masih diam aman di dalam toilet.

Sesampainya di basecamp, semua peserta langsung berkumpul di tempat yang telah disediakan dengan bentangan permadani tikar (saat ini semua orang masih belum sadar kalau eyang tidak kelihatan).

Saat acara absensi dimulai yaitu pemisahan antara para balita yang menambak ikan dengan para bocah yang akan flying fox..eh, ada telpon masuk ke hp-nya om iwan, suara disebrang sana, suara eyang Bagio yang sedang panik minta di jemput…waduh!!..kenapa ngga ada yang kepikiran tentang keberadaan eyang ya?...maaf ya eyang?...panitianya tidak melihat kalau eyang turun dari bus karena sudah di info kalau tidak boleh ada yang turun bus waktu beli tiket..maaf banget ya?...(menurut penuturan eyang, kalau beliau panik pas keluar dari toilet kok, seppiiiii!!...kemana bus dan mobil2?..(aduh, mau ketawa jadi ngga tega)…disangka parkir bus tidak begitu jauh jadi eyang jalan pelan2 menuju palang panduan tempat2 bermain tetapi ternyata arah ke basecamp masih belum kelihatan, karena sudah lelah berjalan..eyang menuju restaurant dekat situ dan menelpon om Iwan…maaf banget eyang, sekali lagi maaf yaa??).

Acara Flying fox dipandu oleh bu Pri dan bu Toni, dengan jumlah peserta 25 orang. Ada beberapa balita yang berpindah ke Flying fox seperti Apit, Fikri, Becky dan Farrel…terlihat tidak ada rasa takut ya?, tapi ada cerita menarik tentang anak2 ini. Jeffri sempat ketakutan sesampainya di atas pohon sehingga terlewat terus dari teman-temanya. Sebagai peserta terakhir – yang dibantu sorak sorai semangat dari teman-temannya “ayo jeffri!!..hidup jeffri!!’ – akhirnya Jeffri bisa juga meluncur dengan mulus ke sebrang pohon, “hampir saja awak gagal jadi bapak!!”, begitu komentar lega dari pak Toni..hehehe.

Sementara di bagian tambak ikan yang diikuti oleh para balita kita, benar-benar ramai, heboh dan penuh semangat. Bukan hanya para pesertanya yang semangat melihat kolam ikan yang luas dengan banyak ikan-ikan berenang tapi pendampingnya juga penuh semangat menambak ikan. Sebagai koordinator menambak ikan – bu Diki dan bu Syamsul – tidak bisa berbuat apa2 selain duduk manis bahkan akhirnya (karena gemes & penasaran) sibuk sendiri ikut membantu anak masing2 menangkap ikan..hahaha.

Alhasil para balita malah asyik berenang di kolam ikan (walau agak kotor karena banyak jentik-jentik makanan ikan) sementara para ibu, bapak, kakek dan mba-nya yang sibuk menambak ikan, ternyata repot juga menangkap ikan ya?.

Sebagai pemenang penambak terbanyak dengan perolehan ikan 11 ekor diraih oleh Asoka dan mba-nya. Kemudian di posisi kedua dengan perolehan ikan 7 ekor, Fira dengan kakeknya…seru banget kan?.

Setelah mandi dan berganti pakaian, semua peserta kembali ke basecamp dengan oleh-oleh ikan hias yang dibungkus plastik. Rencana akan dilanjutkan dengan membajak sawah tetapi karena udara saat itu memang panas berat dan perut juga sudah mulai bunyi sehingga semua peserta langsung menuju Restaurant Bakudapa untuk makan siang sambil menunggu para bapak yang sedang Paint ball, sejenak di bagikan snack lagi khusus untuk anak-anak.

Sesampainya di Restaurant, semua peserta langsung menyantap ayam bakar, sambal terasi, lalapan dan teh botol dingin yang telah disediakan. Kami makan siang di bale-bale bambu dalam suasana resto yang sundanese banget. Setelah selesai makan, sambil menunggu para bapak datang dan para ibu yang sedang acara tambulampot yang di pandu oleh bu Amir, para bocah memulai acara game dan main tebak-tebakan dari buku saku doraemon, karena ada hadiahnya sehingga acara berjalan seruuuuu!!.

Informasi pandangan mata dari para bapak bahwa peserta ada 20 orang (banyak juga ya?) sehingga dibagi menjadi dua regu. Peserta yang pertama kali tertembak dan harus keluar arena pak Toni dan pak Evan. Dan ada juga peserta yang tertembak telak juga berbekas biru/merah, mungkin itu sebagai peringatan pak?..misalnya pak Syam tertembak lengan kanannya sampai sekarang masih memar dan pak Buce tertembak kakinya artinya mereka berdua untuk istirahat bycicle dulu, lalu pak Andhika tertembak lehernya artinya untuk sementara istirahat kutak/i mobil dan terakhir yang ngga kalah seru, pak Amir tertembak perutnya artinya harus segera diet pak?...hehehe..peace ya!!.

Setelah makan siang dan sholat selesai, semua peserta melanjutkan perjalanan menuju Tajur. Perjalanan hanya memakan waktu 30 menit dan lomba karaoke di dalam bus masih dilanjutkan tetapi kali ini penuh semangat karena perut sudah terisi penuh.

Ternyata suara bu Diki beda tipis sama suara Ikke Nurjanah dalam lagu Terlena. Disambung bu Ratno dengan lagunya Jatuh bangun tapi tidak sampai selesai karena ngga bangun-bangun, jatuh terus..hehehe.

Dilanjutkan lagi oleh bu Muchridin dengan lagu Rossa (lupa judulnya apa ya?..pokoknya yang mendayu2 sampai kita terbuai). Kemudian diselingi dengan para bocah: Farrel dengan Goyang duyu, Fikri dengan lagu Superstar (ssstt..maaf VCD Project Pop bukan made in pasar pocong jadi lancar abesss), lanjut Euis neng geulis dengan lagu Sempurnanya Andra n the backbone dan terakhir Raihan dengan lagu andalan Patah hatinya Radja.

Pemenang lomba karaoke idola cilik oleh: Euis si neng geulis, Sidqi dan terakhir Haikal. Selanjutnya untuk para ibu, pemenang pertama ibu Diki, ibu Ratno dan terakhir ibu Muchridin.
Sampai di Tajur waktu menunjukan pukul 03:00 sore, cuaca mulai mendukung dengan mendung kelabu. Saat turun dari bus...haallah...yang paling bersorak senang para bocah tentunya karena apa?...ada ATV, Flying fox, berenang di dalam bola, lompat2 di trampolín dan masih banyak permainan yang lain. Tidak salah lagi, semua bocah berlari menuju tempat permainan. Kali ini, para bapak yang bertugas menjaga anak (termasuk pak Andhika (manjaga Haikal) yang barteran dengan bu Ratno (nemenin eyang Gilang belanja) sementara para ibu lanjut menuju toko tas dan sepatu..cihuuyyy!!.

Rasanya dua jam kurang selama berada di Tajur tetapi apa daya waktu sudah menunjukan pukul 05:00 sore dan perjalanan masih harus lanjut ke toko Venus untuk membeli oleh-oleh roti Unyil.

Waduh…ternyata beli roti mungil2 itu..ngantrinya minta ampuunn!!..tadinya mau pilih2 rasa ini/itu sudah ngga sempat lagi, pokoknya bungkus aja apa yang mereka pilih…terserah, yang penting bisa dimakan..cape deh!!!

Perjalanan dilanjutkan menuju Vila Nusa Indah 3. Semua peserta terlihat lelah tapi puas. Perjalanan pulang sunyi senyap karena para peserta tidur nyenyak kecuali bocah2 yang ribut main teka/teki dibelakang bus. Para bapak sudah puas main paint ball sementara para ibu puas juga bercocok tanam sekaligus shopping dan terakhir para bocah puas banget bermain-main seharian.

Mudah-mudahan kesempatan berkumpul ini akan terus berlanjut dan ikatan persaudaraan kita akan terus terjalin tak lekang di telan waktu.
Atas nama seluruh panitia pelaksana tur, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat pro aktif selama perjalanan tur ini, terima kasih juga kepada bapak2 yang mendukung suksesnya acara ini. Kami mohon maaf bila ada kesalahan bicara dan tingkah laku kami yang tidak berkenan, itu semata2 hanya untuk memeriahkan acara kita ini. Mudah-mudahan acara tur ini akan terus berlanjut setiap tahun demi hubungan persaudaraan kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah yang baik dari acara tur ini.
Sekian dan terima kasih,

From the desk of panitia:
Ketua Panitia Ibu Essi Novi
Sekretaris Ibu Erni Pandjaitan
Bendahara Ibu Novi Diki
Sie Acara Ibu Eva Ratno
Ibu Kurnia Amir
Ibu Yanti Setiawan
Ibu Peni Prihartanto
Ibu Ellín Iwan
Sie Konsumsi Ibu Mitha Buce
Ibu Inez Indra
Sie Transportasi Ibu Era Syamsul

Bogor, 20 Maret 2009
Reported by Rae Tahar

Tuesday, March 31, 2009

Dunia Tak Lagi Aman Untukmu …..Nak

“Rriiing…ringgg…rrriiiiingggg” suara handphone di pagi menjelang siang, memecah keheninganku yang sedari tadi asyik ber-face book ria. Suara perempuan di seberang sana terdengar berat dan sedikit menahan isak tangis, “Di….anakku korban pedofilia”. Itulah kalimat pertama yang keluar dari bibir sahabatku.

“Apaaaa……” teriakku seolah tak percaya dengan apa yang diucapkannya. Sontak kutinggalkan komputer tercinta dan melangkah menuju sofa dengan langkah gemetar. Lalu mengalirlah cerita dari si ibu yang dari awal hingga akhir pembicaraan, tidak sanggup menahan tangisnya.

Putra kedua, berusia sebelas tahun, duduk di kelas lima sekolah dasar ternyata telah mengalami kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru laki-laki. Hal ini telah berlangsung selama dua tahun, semenjak si anak berada di kelas tiga. Selain anak sahabatku, ternyata ada banyak anak lain yang menjadi korban pedofilia, dari siswa kelas dua sampai kelas lima.

Siswa laki-laki itu menerima perlakuan yang tak pantas dari seorang guru, yang seharusnya menjadi “orang tua” mereka saat berada di sekolah. Tingkat pelecehan seksual yang dialami para murid pria pun beragam, ada yang “sekedar” disentuh alat vitalnya sampai yang terberat (maaf, saya tidak bisa mencantumkannya karena terlalu vulgar dari sudut tata bahasa). Tempat kejadiannya pun di area sekolah bahkan pernah di mushollah (rumah Allah yang seharusnya dijaga kesuciannya), saat jam istirahat atau di saat pulang sekolah, dimana si anak sedang menunggu jemputan.

“Lalu kenapa baru terungkap sekarang ? Trus bisa ketahuannya gimana, pasti ada yang berubah kan dari sikap atau sifat anakmu ?” tanyaku tak habis pikir…..
“Selama ini mereka diancam oleh pak guru itu, sampai beberapa minggu yang lalu, aku memergoki si kakak sedang onani. Mana ada sih anak sebelas tahun paham masalah beginian, “ curhat sahabatku geram. Dan, proses investigasi pun dimulai, dengan penuh kasih sayang serta kelembutan seorang ayah dan ibu, akhirnya semua perilaku menyimpang dari bapak guru yang telah berkeluarga tersebut terungkap.

Astaghfirullah……Tak henti-hentinya istighfar saya lisankan setiap kali teringat cerita sang sahabat. Apa yang terlintas di benak kita setelah membaca tulisan di atas ataupun setelah mendengar cerita tentang pedofilia yang korbannya pasti anak-anak ? Turut bersimpati, stress, shock, geram, marah, khawatir bahkan takut jika permata hati kita menjadi korban pelecehan seksual (na’udzu billah mindzalik) atau mungkin acuh tak acuh, bukan anak kita ini kok.

Apapun yang kita pikirkan dan rasakan, jika kejahatan dalam hal ini kejahatan seksual terjadi di lingkungan sekitar kita, menimpa orang-orang terdekat walaupun tidak memiliki hubungan darah dengan kita, pastinya membuat kita prihatin.
Bagaimana tidak membuat miris, jika pelaku adalah seorang guru yang sudah seharusnya “digugu” dan “ditiru” di dalam setiap tindak tanduknya.
Guru adalah “orang tua kedua” bagi anak-anak, di saat kita mengantar dan menitipkan si buah hati disertai iringan doa agar mendapatkan ilmu yang Insyaallah mengantarkan mereka menjadi “khalifah” dan penghuni surga, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka malah memperoleh perlakuan tidak senonoh dari seseorang yang selama ini disegani, diteladani dan yang selama ini mendapat jabat tangan penuh cium hormat dari para “manusia mungil”.

Orang tua mana yang tidak remuk redam perasaannya, melihat masa depan anak-anaknya telah dirusak oleh seorang pendidik yang pikirannya terasuki oleh setan. Apa yang telah diperbuat oleh bapak guru itu pasti memberikan trauma yang berkepanjangan dan membekas, sulit terbuang dari tiap diri anak-anak yang menjadi korbannya.
Apakah kita masih menutup mata dan telinga dengan adanya peristiwa ini dan peristiwa-peristiwa lain yang serupa ? Ataukah kita malah menyalahkan orang tua korban yang tidak bisa menjaga anak-anaknya ?
Apapun itu, setiap tindak kejahatan yang menjadikan buah hati sebagai korban, sebisa mungkin membuka mata hati kita, bahwa sebagai orang tua dituntut untuk selalu berupaya meng-upgrade diri dengan berbagai ilmu, baik dari ilmu psikologi, tumbuh kembang anak sampai yang paling penting tentunya adalah ilmu agama.

Kita diwajibkan lebih peka terhadap perilaku anak dan perubahan-perubahan emosionalnya, termasuk juga dalam menyikapi sejumlah pertanyaan kritis dari sang bocah. Jika ada sebagian orang tua yang masih menganggap tabu tentang pendidikan seks sejak dini, atau bahkan ada orang tua yang marah saat anaknya bertanya suatu hal yang berkaitan dengan seks, seyogyanya mulai saat ini para orang tua mau belajar berpikir luas agar tidak memiliki definisi yang sempit tentang seks.
Penting untuk membekali anak-anak kita dengan pengetahuan seks, karena seks tidak sekedar memiliki artian suatu hubungan intim, tapi lebih luas dari itu. Tentunya sex education yang disampaikan kepada anak-anak menggunakan “bahasa” yang mudah dicerna oleh jalan pikiran mereka dan harus dikaitkan serta dikunci dengan ajaran-ajaran agama yang telah ditetapkan dalam kitab suci kita, Al Quran.
Selain itu, komunikasi dua arah yang sarat dengan keterbukaan antara anak dan orang tua mutlak ditanamkan dalam keseharian.

Bagi para korban dan orang tuanya, juga tak perlu malu atau takut untuk berbagi “beban” dengan orang lain karena ini suatu pembelajaran berharga agar kita lebih waspada ternyata orang-orang terdekat dan yang selama ini dipercaya malah tega mendzalimi anak-anak yang tidak berdosa, dengan dalih karena mencintai dunia anak-anak dan ingin lebih dekat dengan mereka.

Upaya hukum juga wajib ditempuh agar pelaku kejahatan seksual menjadi jera dengan ancaman hukuman yang berat, jika selama ini para korban cenderung enggan melapor karena malu, akan menguntungkan pelaku dan kasus pedofilia akan kembali terulang.

Tak bisa dipungkiri, kemajuan jaman membuat para penghuni bumi terkikis moral dan akhlaknya bagi mereka yang gampang tergoyahkan iman serta ketakwaannya, membuat manusia tak lagi merasa khauf (takut), bahwa suatu hari nanti akan dimintakan pertanggung jawaban dari setiap perilakunya di hadapan Dzat Yang Maha Kuasa.
Tuanya dunia membuat tak ada lagi tempat yang aman bagi anak-anak kita, mahluk kecil yang masih putih bak sehelai kertas. Akankah seorang dewasa dengan “jabatan mulia” tega menorehkan tinta hitam di atas kertas bersih putih itu bahkan mencabik-cabik merobeknya ? Hanya orang dewasa yang tak sadar akan keberadaan Allah Al ‘Aliim, yang senantiasa mengetahui segalanya.

Semoga di luar sana masih ada para “pahlawan tanpa tanda jasa” yang sebenar-benarnya dan pantas disebut “pahlawan”, dengan akhlakul karimah yang siap mendampingi, membimbing serta mengantar “khalifah mungil” kita menjadi manusia-manusia yang sholeh, sholihah dunia akhirat dengan ilmu yang dapat diamalkan di jalan Allah SWT. Amiin….

Lantas, jika semua cara telah kita lakukan dari pembekalan agama, pendidikan seks, keterbukaan komunikasi, cara apalagi yang bisa menghindarkan anak-anak tersayang kita dari kejahatan ? Pastinya memohonkan perlindungan kepada Allah As Salaam, Allah Al Mukmin Al Muhaimin untuk si permata hati.
“Ya Allah Ya Tuhanku….Aku mohon perlindungan untuk anakku dan anak-anak keturunannya di dalam pemeliharaanMu dari gangguan syetan yang terkutuk.”
Untuk sahabatku terkasih, tetaplah bersabar dan tumpahkan semua air mata duka dan amarahmu dalam bentangan sajadah saat bermunajat kepadaNya.
Bagi si pelaku, ingatlah bahwa azab Allah datang bukan tanpa sebab, peristiwa yang selalu berulang, saat dimana aturan Allah SWT tidak dihiraukan lagi, saat dimana seruan para Rasul Allah tidak ditaati lagi maka saat itu azab Allah akan segera datang.
Bagi seorang anak, tidak ada seorang pahlawan yang lebih agung daripada seorang dewasa yang berlutut membantunya dan berbisik “ketahuilah bahwa aku mencintaimu”. Anak tanpa pahlawan, sedikit sekali yang akan tumbuh menjadi pribadi dewasa yang bangga dan membanggakan (Mario Teguh).



31 March 2009, diah
www.mengikatmakna.wordpress.com
www.PenulisLepas.com



Thursday, March 26, 2009

Undangan

Don't miss it !!!!!!!!!!!!!

Bedah Buku DEADLY MIST oleh JERRY D. GRAY (author)






Tuesday, March 17, 2009

RESENSI BUKU


JEJAK BANGSA-BANGSA TERDAHULU
HARUN YAHYA
بسم اﷲ اﻠﺮ ﺣﻣﻦ ﺍﻟﺮ ﺣيم
Dzikra. Cetakan I, Maret 2004. Bandung. Ed Bhs Indonesia. x + 128 Halaman. 17,5 x 25 cm.

Allah SWT menurunkan firman-firmanNya melalui para nabi dan rasul yang telah ditetapkan, untuk menyampaikan risalah-risalah kepada umat manusia agar mereka beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan prilaku-prilaku jahiliyahnya. Namun hanya sedikit umat manusia yang mengindahkan, lebih banyak yang mengolok-olok para nabi dan rasul tersebut, bahkan seringkali mereka akan membunuhnya, sehingga mengundang kemurkaan Allah SWT. Oleh karena itu Allah SWT melakukan pemusnahan seketika dari kaum yang membangkang tersebut sebagai azab, selain itu juga sebagai peringatan bagi kaum sesudahnya yang mau mempelajari Al-Qur’an disertai fakta sisa-sisa peninggalannya dan memahami maknanya.
Pada buku jejak bangsa-bangsa terdahulu yang ditulis oleh Adnan Oktar, membahas ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kehancuran bangsa-bangsa (kaum) yang tidak mau beriman kepada Allah SWT dengan disertai fakta sisa-sisa peninggalannya. Namun siapakah Adnan Oktar (Adnan Hoca) sang penulis buku ini?, nama tersebut mungkin belum familiar, tetapi siapa yang tidak kenal dengan Harun Yahya? rasanya setiap pecinta buku mengenal dia. Benar, Harun Yahya adalah nama pena dari Adnan Oktar yang lahir pada tahun 1956 di Ankara-Turki. Ia menjadi kontroversial oleh karena keberaniannya memerangi ide dan pemikiran tentang “Teori Evolusi” Charles Darwin yang menurutnya menyalahi hakikat penciptaan manusia. Lebih dari 100 buku yang telah ia tulis dan topik-topiknya berkenaan dengan keyakinan yang dijelaskan dari sudut pandang AL-Qur’an. Keunikan dalam karya-karyanya, yakni pada setiap sampul bukunya selalu mencantumkan stempel yang bermakna simbolis yaitu mewakili Al-Qur’an sebagai Kitabullah terakhir dan Nabi Muhammad sebagai penutup segala nabi.
Dikatakan bahwa apabila sebuah peradaban hancur secara tiba-tiba oleh karena terjadi bencana alam, maka jejak-jejak peradaban ini sering ditemukan dalam keadaan utuh. Dan peristiwa banjir Nuh, ternyata telah mengakhiri suatu peradaban seluruhnya di wilayah tersebut dengan seketika, sehingga menyebabkan lahirnya peradaban baru, hal ini terungkap setelah diketemukannya bukti-bukti arkeologis dua masa peradaban yang sangat berbeda dalam satu wilayah di padang pasir antara Bagdad dan Teluk Persia oleh Leonard Woolley. Penemuan tersebut diyakini sebagai akibat dari banjir bandang (QS.Al-Qamar:11-13) yang terjadi pada masa Nabi Nuh (3000-2500 SM), dan azab yang sama, yakni banjir besar Arim (QS.Saba’:15-17) juga menimpa Kaum Saba’ karena tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT atas kemakmuran negerinya ( 542 M).
Di dalam perjanjian lama disebutkan tempat tinggal kaum Nabi Luth (1800 SM) adalah kota Sodom, dan pada kajian arkeologis terungkap bahwa kota tersebut berada di wilayah Laut Mati yang terbentang memanjang diantara perbatasan Israel dan Yordania. Kaum ini dimusnahkan seketika oleh Allah SWT dengan bencana gempa bumi dahsyat yang sangat mengerikan, oleh karena mereka melakukan praktek prilaku seksual yang menyimpang/sodomi (QS.Huud:82-83). Dan pada Kaum ‘Ad dan Ubar yang hidup di jaman Nabi Hud (1300 SM) dibinasakan dengan angin kencang yang sangat dingin selama 8 hari 7 malam (QS.Al-Haaqqah:6-8). Sedangkan kaum Nabi Musa (1300 SM) yakni Fir’aun dan rombongannya ditenggelamkan di Laut Merah (QS.Al-A’raaf:136). Begitu pula yang terjadi pada kaum Nabi Shaleh (800 SM) yaitu Kaum Tsamud dihancurkan dengan petir yang menggelegar membahana (QS.Huud:67-68).
Semua kaum yang mengalami kemerosotan moral dan kesesatan tersebut telah dibinasakan Allah SWT melalui berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, badai, banjir yang sangat dahsyat, dan sebagainya (QS.Al-‘Ankabuut:40), dan dengan disertai bukti-bukti arkeologis (QS.Huud:100-101) yang artinya “itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang KAMI ceritakan kepadamu (Muhammad), diantara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah. Dan KAMI tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah SWT, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka”.
Peristiwanya memang telah ribuan tahun berlalu, dan telah pula terjadi berbagai perubahan peradaban, baik lokasi, prilaku maupun teknologinya, namun tidak banyak yang berubah dalam struktur sosial dan sistem dari orang-orang yang tidak beriman. Di jaman apapun dalam suatu masyarakat selalu ada orang-orang yang memiliki semua maupun sebagian sifat buruk dari kaum-kaum yang digambarkan di dalam Al Qur’an, namun perbedaan jaman tidak memberi pengaruh apapun untuk menyelamatkan seseorang dari azab Allah SWT, kecuali iman dan taqwanya. Jika dihubungkan dengan banyaknya peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi di Negara kita (bahkan di banyak Negara lainnya) akhir-akhir ini, membuat kita bertafakur “apakah ini suatu azab, karena telah begitu banyak aktivitas-aktivitas yang kita lakukan pada masa sekarang ini yang menunjukan kemerosotan moral serta kesesatan, dan dilakukannya dengan sadar serta tanpa rasa malu maupun rasa takut kepada Allah SWT?” jawabannya tentu ada di dalam hati nurani kita masing-masing, karena hati nurani akan selalu berkata jujur tanpa manupulasi. Semoga kita tidak termasuk dalam kaum yang menzalimi diri sendiri.
Mempelajari fakta-fakta arkeologis dan sejarah dari bangsa-bangsa terdahulu, baik itu yang durhaka maupun yang beriman kepada Allah SWT, yang disajikan di dalam buku ini dengan kebenaran yang terkandung didalamnya dan sudah tentu tidak dapat disangkal, maka akan membuka mata hati kita untuk lebih mengimani kandungan Al-Qur’an dengan intensitas pemahaman yang lebih berkualitas. AMIN.

SEMOGA BERMANFAAT.
Suzy – VNI 3 KN 9/18

Tuesday, March 10, 2009

UNDANGAN

Jangan lewatkan bedah buku "DEADLY MIST" by JERRY D. GRAY (Author)







Thursday, March 5, 2009

Berburu Biawak


Secara kemarin ada biawak masuk garasi rumah ..perlu dibahas nih tentang biawak ini. soalnya udah kasus kedua nih dalam minggu ini, 4 hari sebelumnya di deket rumah pak ganes juga nongol...jangan2 ada banyak biawak menyerbu RT kita ih serem.........

Biawak adalah kadal besar yang masih satu keluarga dengan komodo. Sepintas sama, hanya bentuknya lebih kecil. Reptil ini biasa hidup di tepian sungai, danau atau rawa - rawa dan sejak ratusan bahkan ribuan tahun manusia memburunya.
Reptil ini sangat ganas dan agresif. Setiap pemburu pasti sudah pernah merasakan gigitan atau kibasan ekornya. Ada beberapa cara untuk menangkap biawak. Selain membuat perangkap atau yang biasa disebut kala, cara mengail seperti ini juga ampuh untuk menaklukannya. Umpan yang dipakai biasanya daging yang sudah mulai membusuk.
Kalo sudah ketangkap , memotongnya harus hati -hati, karena reptil ini sangat agresif. Para pemburu biasanya mengingkat bagian kaki, tangan dan mulutnya, karena bagian itu yang paling berbahaya, ada cara lain untuk melumpuhkannya, yakni dengan memasukan lidi sepanjang setengah meter ke dalam hidungnya.
Nah untuk dilingkungan RT kita nih cara nangkapnya gimana ya, atau kita fogging serluruh got..apa keluar tuh para biawak..atau kita pancing.......gimana nih......mengingat biawak ini cukup berbahaya..takutnya ngigit anak2 kita yg lagi pada main........atau kita panggil pawang biawak aja kali ya......saran ya bapak2 ibu2 ditunggu.....
@ich

Tuesday, March 3, 2009

ASPARTAME, Si Manis Yang Tak Manis

Aspartame atau yang lebih dikenal dengan pemanis buatan atau artificial sweetener, bukan lagi suatu kata yang asing di telinga kita bahkan mungkin kita telah sering mengkonsumsinya. Hanya saja sangat disayangkan ternyata masih banyak di antara kita yang belum mengetahui bahayanya.

Mengapa Aspartame berbahaya ? Si manis yang mematikan ini diproduksi oleh Monsanto yang ada di Amerika Serikat, ternyata di dalamnya mengandung zat beracun yaitu alkohol kayu. Jika suhu aspartame melebihi 30 derajat celcius (86 derajat F) maka alkohol kayu berubah formaldehyde yang kemudian menjadi formic acid (asam formik). Formaldehyde sendiri dimasukkan ke dalam kelas racun seperti Sianida dan Arsenik. Yang membedakannya adalah formaldehyde membunuh secara perlahan melalui berbagai macam penyakit syaraf, menyebabkan ketidak beraturan detak jantung, serta sebagai pemicu serangan pada syaraf otak.

Selama ini media melalui iklan selalu memberitakan bahwa gula itu tidak baik untuk kesehatan, memang benar tetapi apa yang orang-orang gunakan sebagai pengganti gula, itu lebih mematikan. Dan amat memprihatinkan jika selama ini pula, media kurang bahkan tidak pernah mengekspos bahaya-bahaya dari Aspartame.
Saat ini terdapat 5,000 (lima ribu) lebih produk di seluruh dunia yang mengandung Aspartame. Aspartame telah dipasarkan ke penjuru dunia melalui minuman, vitamin, obat-obatan farmasi, minuman suplemen dan permen. Hal ini menuntut kita sebagai konsumen untuk lebih teliti saat berbelanja makanan maupun minuman. Jika kita membaca label suatu produk dan tertera tulisan aspartame, atau Acesulfame-k, atau sunette, maka lebih baik kita tinggalkan produk tersebut. Dan jika ada produk yang mengklaim bahwa produk tersebut bebas gula atau sugar free, sudah pasti mengandung Aspartame, jangan ambil produk tersebut.

Aspartame juga dipasarkan sebagai salah satu produk diet, tapi ini sama sekali bukan produk untuk diet. Malah sebaliknya, berat badan akan bertambah karena kita kecanduan karbohidrat.
Berikut efek yang ditimbulkan oleh racun Aspartame :
1. Sakit perut
2. Asma
3. Kembung, bengkak-bengkak karena cairan tertahan
4. Masalah pengendalian gula darah (hypoglycemia atau hyperglycemia)
5. Kanker otak
6. Pengerasan pada otak dan sumsum tulang belakang
7. Rasa sakit saat buang air kecil
8. Sakit dada
9. Kelelahan yang kronis
10. Mati rasa atau kram pada kaki dan tangan
11. Diare
12. Pusing
13. Rasa haus atau lapar yang berlebihan
14. Rontoknya rambut
15. Bintik-bintik merah pada kulit (urticaria)
16. Rentan terhadap infeksi
17. Migren
18. Muntah-muntah
19. Hipertensi
20. Kehilangan daya ingat

Penyakit yang ditimbulkan jika kita mengkonsumsi Aspartame yaitu :
1. Lupus
2. Alzheimer
3. Arthritis
4. ADD dan ADHD
5. Cacat lahir
6. Sindrom kelelahan yang menahun
7. Diabetes dan komplikasi diabetes
8. Epilepsi
9. Fibromyalgia
10. Lime disease
11. Lymphoma
12. Multiple chemical sensitivities
13. Multiple sclerosis
14. Parkinson

Penting kiranya kita juga harus mengetahui nama lain dari Aspartame dan yang memiliki kaitan dengan Aspartame, seperti yang ada di bawah ini :
1. Acesulfame-k
2. Aspertame
3. Benevia
4. Canderel
5. Chuker
6. Crystal Light
7. Diet coke
8. Diet pepsi
9. Diet soda
10. Diet sprite
11. Ethics
12. Equal
13. Equal Measure
14. Kelcogel
15. Keltrol
16. Levn-Lite
17. Manugel
18. Misura
19. Monsanto
20. Nutrifos
21. Nutri sweet / Nutra sweet
22. Pepsi light
23. Pepsi max
24. Spoonful
25. Scientific fraud
26. Splenda
27. Sucralose
28. Stabil-9 Sugar
29. Stevia
30. Stevioside
31. Sunette
32. Sunnette
33. Sweet one
34. Sweeteners
35. Team Equal
36. Sweet & safe
37. Weight loss

Beberapa produk yang mengandung Aspartame antara lain :
1. Extra Joss (dalam bungkusnya tertulis mengandung Aspartame 0.06%
2. Cerebrovot Gold
3. Okky Jelly Drink
4. CDR
5. M-150
6. Hemaviton
7. Neo Hormoviton
8. Marimas
9. Hore
10. Fruitillo
11. Segar Sari
12. Pop Ice
13. Segar Dingin
14. Naturade Gold
15. Forty Plus
16. Aqua Splash of fruit
17. Sari Vit C

Daftar produk di atas, hanyalah sebagian kecil dari ribuan produk yang beredar luas di sekeliling kita yang mengandung Aspartame, diperlukan kepedulian serta ketelitian untuk selalu memeriksa label produk sebelum mengkonsumsinya.
Jika kita telah mengetahui sedikit banyak tentang si manis yang jahat ini, maka mulai sekarang berhentilah mengkonsumsinya dan semua produk yang mengandung Aspartame. Itu kalau kita menghargai kesehatan diri sendiri, keluarga serta orang-orang yang kita sayangi.



03 March 2009, diah
www.mengikatmakna.wordpress.com

Sunday, March 1, 2009

UNDANGAN

Jangan lewatkan Bedah Buku "DEADLY MIST" by JERRY D. GRAY (author)





Saturday, February 28, 2009

RESENSI BUKU



“DUNIA TANPA SEKOLAH” Muhammad Izza Ahsin Sidqi

Saat membaca buku laskar pelangi, kita disuguhkan ketidak adilan wajah pendidikan di negeri ini, dan saat membaca buku ini semakin jelas keprihatinan kita bahwa betapa coreng morengnya dunia pendidikan di negeri tercinta ini.
Muhammad Izza Ahsin Sidqi hanyalah seorang pelajar SMP kelas 2 yang tidak puas dengan apa yang ia dapat di sekolah, sehingga ia mencari pemenuhan kebutuhannya di luar sekolah. Beruntungnya ia memiliki orang tua dengan latar belakang pendidik dan memiliki pula banyak buku-buku bermutu yang tanpa disadari telah membuatnya semakin menggeliat serta mendorongnya untuk sesegera mungkin melepaskan diri dari penjara yang bernama “sekolah”.
Pemberontakan berani dan terkesan radikal serta langka yang dilakukan olehnya benar-benar menjadi fenomenal di negeri ini, bahkan media cetak (Cempaka, Jawa Pos, Radar Semarang, Academia, Solo Pos) dan elektronikpun (RCTI) meliputnya. Yang membuat orang terperangah, bukan hanya karena keberaniannya menerjang tradisi dan bahkan dianggap tabu bagi seorang anak pendidik yang relijius, tetapi alasannya yang sangat masuk akal sebagai seorang anak kelas 2 SMP, terkesan seolah ia memahami essensi kehidupan yang sebenarnya. Ia beranggapan bahwa sekolah hanya memasung kreativitas, membelenggu mimpi-mimpinya dan hanya akan mencetak manusia menjadi pembebek kelak. Ia sangat percaya pada focus power (kekuatan fokus) sehingga ia berani menentukan pilihannya untuk menjadi penulis, walau harga yang harus ia bayar demi idealismenya berupa deraan konflik batin selama berbulan-bulan sebelum ia benar-benar keluar dari sekolahnya dan kemudian mengikuti program homeschooling. Terobosan melawan arus yang dilakukan Izza mendapat reaksi yang berat dari orang-orang disekelilingnya, terutama dari kedua orang tuanya, yang pada awalnya memang sangat menentang keputusannya walau argumen-argumen yang ia sodorkan sangat masuk akal.
Sistem pendidikan yang dikritik Izza adalah tentang teori pembelajaran di negeri ini yang bersifat behavioristik yaitu konsep belajar dipahami sebagai kegiatan meniru, hanya memindahkan pengetahuan, jadi pikiran hanya berfungsi sebagai alat penjiplak struktur pengetahuan, berarti kecenderungan yang terjadi adalah bahwa para pendidik lebih tertarik pada upaya pengembangan dan menguji daya ingat anak didik dari pada mengembangkan kemampuan berpikirnya, hal ini jelas hanya mengedepankan pengembangan otak sebagai organ perekam dari pada sebagai organ berpikir, konsep tersebut cenderung menekankan bekerjanya otak kiri (gudang bahasa). Berbeda dengan tuntutan Izza yang lebih mengedepankan konsep belajar sebagai kegiatan menggali makna, sehingga pengetahuan menjadi bermakna jika berguna dalam kehidupan sehari-hari, dan pikiran berfungsi sebagai alat menginterpretasi sehingga muncul makna yang unik, konsep tersebut cenderung menekankan bekerjanya otak kanan (artikulasi), hal demikian disebut sebagai teori pembelajaran yang bersifat konstruktivisme. Selain itu ia mengkritik keberadaan guru yang terkesan otoriter, semena-mena terhadap anak didik, sehingga tidak menciptakan rasa nyaman dan aman, oleh karenanya tidak aneh bila ia menganggap sekolah seperti sindrom yang merampas kebahagiaannya.
Konsep pendidikan kita memang telah lama mengalami dis-orientasi dalam hal pengembangan keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Berangkat dari keprihatinan atas peristiwa yang dialami Izza ini, semoga memberi hikmah dan menginspirasi kita, terutama yang berkompeten untuk peduli agar sesegera mungkin membenahi sistem pendidikan di negeri ini. AMIN.

SEMOGA BERMANFAAT.
Suzy – VNI 3 KN 9/18

Thursday, February 26, 2009

UNDANGAN


Tuesday, February 24, 2009

EXHAUSTED


Terseok-seok kaki ini mengikuti lebarnya langkahmu, dengan deru napas yang turun naik mencoba meraih jejakmu. Ku paksa kaki kecil ini untuk terus berjalan, berlari, walau tak jarang diiringi derai tangis di sela-sela jatuhku. Tak kuhiraukan semua itu, aku hanya ingin menapakkan jejak bersama, beriringan dengan jejakmu. Tapi kau bagaikan pualam di atas kencangnya laju kereta, tak sedikitpun iba di gurat wajahmu, tak bisakah kau berhenti sejenak hanya untuk menengok ke belakang, sekedar untuk melihatku atau ‘tuk memapah raga ini. Tak bisakah kau melambatkan laju mu barang sekejap, agar ku dapat berdiri di sisimu.

Di saat kedua kaki yang telah tertutup perih berhasil menyamai gerak langkahmu, ada sepenggal rasa yang menyelimuti setiap sisi raga dan relung hati, sepenggal rasa yang teramat sangat hingga aku tak bisa lagi mengikuti setiap jengkalmu. Aku hanya bisa terpekur diam di sini, karena beratnya rasa itu….

Kucoba ulurkan tangan ini tapi mengapa kau hanya menatapku tajam bak sebilah pisau yang siap menghujam tubuh lemahku. Tak juga kau sambut tanganku, kiranya sebongkah keangkuhan telah merasukimu dan kembali kau menapakkan kakimu secepat kilat meninggalkanku. Kuangkat raga yang telah tercabik-cabik oleh amarah dan pilu untuk kembali mengikutimu. Kupaksa kedua kakiku yang mulai berdarah untuk tetap menyamai langkah tegapmu.

Tak terasa, jejak langkah ini telah sampai di persimpangan sebuah alur yang sangat panjang. Dengan perih kulihat bayang-bayang langkahmu di ujung sana, di sebuah jalan yang diterangi berjuta kunang-kunang. Indah memang, sangat indah, tapi rasanya aku tak mampu menggapai kemolekan itu bersamamu, bersama arogannya langkahmu.

Tertatih-tatih kaki kecil ini berusaha melewati persimpangan jalan, tapi aku tak juga beranjak. Aku ingin berlari dan menyusul jejakmu, menggandeng tanganmu melewati cahaya kunang-kunang, tapi ragaku hanya bisa bersimpuh di sini. Akhirnya aku harus berdiri di persimpangan ini dan merelakanmu berlari riang diiringi cantiknya cahaya kunang-kunang.




24 feb 2009, diah
www.mengikatmakna.wordpress.com