.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Tuesday, February 24, 2009

EXHAUSTED


Terseok-seok kaki ini mengikuti lebarnya langkahmu, dengan deru napas yang turun naik mencoba meraih jejakmu. Ku paksa kaki kecil ini untuk terus berjalan, berlari, walau tak jarang diiringi derai tangis di sela-sela jatuhku. Tak kuhiraukan semua itu, aku hanya ingin menapakkan jejak bersama, beriringan dengan jejakmu. Tapi kau bagaikan pualam di atas kencangnya laju kereta, tak sedikitpun iba di gurat wajahmu, tak bisakah kau berhenti sejenak hanya untuk menengok ke belakang, sekedar untuk melihatku atau ‘tuk memapah raga ini. Tak bisakah kau melambatkan laju mu barang sekejap, agar ku dapat berdiri di sisimu.

Di saat kedua kaki yang telah tertutup perih berhasil menyamai gerak langkahmu, ada sepenggal rasa yang menyelimuti setiap sisi raga dan relung hati, sepenggal rasa yang teramat sangat hingga aku tak bisa lagi mengikuti setiap jengkalmu. Aku hanya bisa terpekur diam di sini, karena beratnya rasa itu….

Kucoba ulurkan tangan ini tapi mengapa kau hanya menatapku tajam bak sebilah pisau yang siap menghujam tubuh lemahku. Tak juga kau sambut tanganku, kiranya sebongkah keangkuhan telah merasukimu dan kembali kau menapakkan kakimu secepat kilat meninggalkanku. Kuangkat raga yang telah tercabik-cabik oleh amarah dan pilu untuk kembali mengikutimu. Kupaksa kedua kakiku yang mulai berdarah untuk tetap menyamai langkah tegapmu.

Tak terasa, jejak langkah ini telah sampai di persimpangan sebuah alur yang sangat panjang. Dengan perih kulihat bayang-bayang langkahmu di ujung sana, di sebuah jalan yang diterangi berjuta kunang-kunang. Indah memang, sangat indah, tapi rasanya aku tak mampu menggapai kemolekan itu bersamamu, bersama arogannya langkahmu.

Tertatih-tatih kaki kecil ini berusaha melewati persimpangan jalan, tapi aku tak juga beranjak. Aku ingin berlari dan menyusul jejakmu, menggandeng tanganmu melewati cahaya kunang-kunang, tapi ragaku hanya bisa bersimpuh di sini. Akhirnya aku harus berdiri di persimpangan ini dan merelakanmu berlari riang diiringi cantiknya cahaya kunang-kunang.




24 feb 2009, diah
www.mengikatmakna.wordpress.com

0 comments: