.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Wednesday, February 4, 2009

Narasi Tak Berjudul

Mendung di bulan ini….
Gemericik rinai hujan di bulan ini….

Memaksa anganku untuk kembali menelusuri lorong waktu yang pernah kulewati beberapa tahun lalu. Saat aku terduduk di dalam jet coaster yang membuatku berputar-putar, semua rasa membuncah dalam dada ketika diri ini berada di ketinggian. Ya, aku berada di ketinggian dan ternyata aku telah bertahun-tahun duduk di tempat yang paling tinggi ini.

Inilah tempat yang aku sukai, tempat paling atas, paling tinggi dimana aku bisa melihat sekelilingku di bawah sana dengan riuh rendah serta renyahnya tawa dan suka cita. Rasanya semakin kencang tawa dan kegembiraan yang muncul, semakin kencang jet coaster ini berlari.
Namun seolah aku tak pernah menyadari jika sebentar lagi jet coaster yang kunaiki akan menghempaskanku di putaran yang paling bawah.

Dan….waktu itu tiba, waktu dimana liukan jet coaster menghempaskan dan melemparkanku diiringi dengan kecepatan yang maha dahsyat.
Dalam sekedip mata, aku telah berada di putaran terendah, dengan segenap teriakan.

Dengan sisa nafas dan tenaga yang masih melekat di diriku, ku berteriak….aku berteriak…hei jet coaster bawa aku kembali ke atas ! Bawa aku…..Kembalikan aku ke putaran tertinggi ! Teriakanku tertelan bisingnya suara jet coaster yang terus menukik ke bawah, ke tempat paling bawah,

Teriakan kali ini tidak membuatku tertawa, tidak juga membuatku bahagia. Teriakan kali ini sontak menyeretku dalam riuhnya tangis, yang membuatku timbul tenggelam dalam arus kesedihan serta kehampaan.

Dengan suara yang masih menderu, jet coaster terus berputar di lingkaran yang terendah, sepertinya ia enggan untuk mengantarku kembali ke atas. Dan memang ia benar-benar tak mau lagi membuatku berputar di atas sana.

Kini…tinggallah aku seorang meliuk-liuk bagaikan layang-layang hilang kendali. Aku duduk sendiri di jet coaster yang tak tahu kapan akan membawaku naik. Hanya cucuran air mata yang kerap menemaniku di gelapnya lorong waktu, hanya penyesalan yang menjadi teman akrabku, hanya kehampaan, kekosongan yang menjadi pendamping setiaku, hanya kerinduan yang selalu setia di sampingku.

Mendung di bulan ini….
Gemericik rinai hujan di bulan ini….

Perlahan-lahan jet coaster yang kutumpangi bergerak naik, sangat perlahan tapi cukup sudah membuatku tersenyum. Senyuman yang tak akan bisa menghapus kerinduan dan kesedihan yang telah mengharu biru.

Mendung di bulan ini….
Gemericik rinai hujan di bulan ini…

Menyadarkanku bahwa aku sangat merindukanmu….



[04 Feb 2009, diah]

0 comments: