.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 M

Sunday, May 25, 2008

BE BE EM NAIK

Banyaknya masalah yang terjadi dalam masyarakat menghiasi berita pada setiap media seakan "terlupakan" setelah rezim Esbeye - Jeka pada mengumumkan dan memastikan kenaikan harga Be be em.

Ditegaskan penggunaan kata "Terlupakan" adalah karena begitu bertubi-tubinya masalah yang harus dihadapi anak bangsa ini sehingga dimungkinkan pada suatu saat setelah mencapai klimaksnya, anak bangsa tidak dapat lagi menggunakan ingatannya dan akhirnya benar-benar lupa segalanya alias hilang ingatan.

Banyaknya masalah yang dihadapi anak bangsa, tidak adanya arah yang jelas mengatasi masalah dari rezim Esbeye Jeka merupakan penyebab utama terjadinya krisis ingatan. Bencana alam yang tak kunjung berhenti memporak porandakan hampir seluruh wilayah negara ini, mewabahnya penyakit-penyakit yang disebabkan virus yang mempunyai nama yang asing ditelinga, jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan mengakibatkan tingginya angka pengangguran, para penyelenggara Negara yang berpesta pora dengan hasil jarahan uang rakyat, para politikus yang bermental tikus yang menghianati hati nurani rakyat, penegakan hukum yang carut dan banyak lagi yang kalau ditulis bisa-bisa menghabiskan lembaran tulisan ini.

Sangat ironis, rezim Esbeye-Jeka hanya mampu beretorika di pentas kehormatan, dengan mempertontonkan gerakan-gerakan pantomim dengan ekspresi senyum penebar pesona menggiring agar seluruh anak bangsa dapat melupakan segala permasalahan yang terjadi. Sungguh ini adalah suatu hal yang sangat sulit dilakukan oleh anak bangsa untuk dapat secara instant melupakan seluruh masalah karena bagaimana mungkin setiap masalah yang terjadi nyata-nyata sudah melukai hati rakyat bahkan sampai ruang yang paling dalam.

Begitupun pengumuman dan kepastian kenaikan harga Be be em benar-benar supremasi keberhasilan rezim Esbeye Jeka "mencuri" ingatan anak bangasa untuk tidak lagi memikirkan masalah-masalah sebelumnya. Lihat saja betapa paniknya para ibu-ibu menghadapi harga-harga sembako yang tidak menentu, lihat saja kejadian dimana anak-anak bangsa yang dikategorikan miskin harus berebut jatah mendapatkan dana Bantuan Langsung Tunai (Be el te) yang dibagi-bagikan rezim Esbeye - Jeka.

Bukankah fenomena tersebut diatas adalah justru sebuah penyembunyian terhadap ketidakmampuan rezim Esbeye - Jeka mencari jalan keluar mengatasi masalah seperti yang diinginkan seluruh anak bangsa sejak lama agar ada perubahan lebih baik menuju terciptanya rakyat yang sejahtera, lebih tegasnya lagi adalah menunjukan kegagalan rezim yang berkuasa..

Sebagai bagian dari anak-anak bangsa, Warga RT 9 /39 Vila Nusa Indah 3, Bojong Kulur Bogor mau tidak mau pasti terkena dampak kenaikan harga Be be em, sehingga timbul pertanyaan, Bagaimana kita memposisikan diri kita,

  1. Apakah kita harus ikut berpikir siang malam membahas ruwetnya masalah yang dihadapi oleh bangsa ini?
  2. Apakah kita harus berdiam diri menerima apa adanya dan menaruh harapan yang besar terhadap rezim yang berkuasa?
  3. Apakah kita harus ikut-ikutan turun ke jalan melakukan aksi dengan harapan agar terjadi perubahan secara cepat?

Atau ada upaya lain ?

Bukan bermaksud menggurui apalagi mengajak,

Mudah-mudahan, apabila kita lebih cenderung pada poin 1, jangan sampai membuat kita menjadi pelupa, karena bagaimanapun sebgai manusia biasa pasti kita mempunyai keterbatasan. (artinya kalau tetap memaksakan diri, bisa-bisa jadi hilang ingatan).

Mudah-mudahan, apabila kita lebih cenderung pada poin 2, jangan sampai membuat kita benar-benar diam tidak menggunakan ingatan kita, ini juga bisa membuat kita menjadi pelupa (BLT) alias bolot.

Mudah-mudahan, apabila kita lebih cenderung pada poin 3, jangan sampai membuat kita bertindak anarkis/brutal, karena kalau itu terjadi, itu namanya lupa diri.

Apapun cara yang kita pilih/lakukan tentunya terpulang terhadap diri kita masing-masing, karena bagaimanapun masing-masing orang punya cara pandang yang berbeda. Satu hal yang mungkin kita sama adalah, pasti sama-sama menginginkan suasana yang aman tertib, nyaman demi terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan..

by TOPAN

3 comments:

Arzal said...

Bang Topan, saya pilih no.1
alasannya:
1. kalo siang kita bisa sambil memikirkan bagian mana lagi yang perlu di cat , terakhir saya lihat ngecat sudah sampai tembok samping pak joni,
2. kalo malam kita bisa memikirkan sambil main catur, dan nonton ibu2 latihan badminton
dan semuanya bisa kita lakukan di halte di rt09/39 atau diteras lapangan badminton di rt09/39

acebae said...

nah boleh tuh idenya...

Diah Arie Setiawati said...

pak top, kalo saya mah milih no. 2 aja. diem aja daripada dibahas-bahas sampe masuk angin ujung-ujungnya yo tetepae....naek naek ke puncak gunung.suara qta gak bakal didnger ama bapak-bapak di senayan lah wong yg laen pd dmo, bapak2 itu lagi asyik golf. gimana mereka bisa denger???? So, trima nasib aja lah!!! Ntar kalo saya jadi raja minyak, baru deh sy gratisin tuh be be em.he he he.